Telur asin dibuat dengan bahan baku telur bebek yang diolah dengan teknik khusus hingga menghasilkan rasa yang asin gurih. Siapa sangka, resep telur asin kuno ditemukan di China. Pengasinan telur ini merupakan salah satu cara mengawetkan telur agar tahan lebih lama.
Telur asin dibuat dari telur bebek yang biasa diternak di persawahan oleh masyarakat Jawa. Hasil telur yang berlimpah akhirnya diawetkan dengan olesan lumpur atau abu gosok yang dicampur garam. Biasanya telur asin direbus dan dinikmati sebagai lauk atau pelengkap pecel hingga rawon. Rasanya yang gurih dan berlemak membuat telur asin kini semakin populer dihidangkan dalam makanan kekinian lewat kreasi saus salted egg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah telur asin
Foto: iStock
|
1. Sejarah telur asin
Belum jelas kapan dan siapa penemu resep pertama telur asin. Tapi menurut situs Guide Michelin, resep telur asin kuno ditemukan di China lewat Qimin Yaoushu yakni teks pertanian China kuno.
Teks ini diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi. Dalam teks ini dijelaskan proses perendaman telur selama sebulan penuh untuk membuat telur awet dan lebih gurih. Kemudian telur asin menjadi makanan yang populer di kawasan Asia terutama sebagai sajian di restoran China.
Di Indonesia, telur asin dipercaya mulai berkembang sejak tahun 1950-an. Pasangan suami istri In Tjiau dan Tan Polan Nio membuka usaha telur asin pertamanya di Brebes.
Resep dan teknik pembuatan telur asin pun menyebar dengan capat. Hasilnya, masyarakat Brebes banyak yang membuat telur asin untuk dijual kembali. Hingga kini kawasan Brebes masih diakui sebagai sentra telur asin dengan kualitas juara.
2. Proses pembuatan
Foto: iStock
|
2. Proses pembuatan
Telur asin di Indonesia masih diolah dengan teknik tradisional. Selain telur bebek, bahan utama untuk membuat telur asin yakni garam, abu gosok dan bubuk batu bata merah.
Telur bebek yang digunakan haruslah berkualitas bagus. Telur harus dicuci bersih lalu dilapisi dengan campuran adonan garam,abu gosok dan bubuk batu bata. Telur-telur ini kemudian harus didiamkan selama beberapa hari.
Setelah siap barulah telur direbus atau dibakar hingga matang. Garam yang digunakan untuk melapisi telur membuat telur memilki rasa asin sekaligus menjadi awet.
Baca juga : Ini Cara Tradisional Membuat Telur Asin
3. Varian telur asin
Foto: iStock
|
3. Varian telur asin
Dahulu telur asin hanya memiliki satu varian saja, tapi seiring perkembangan zaman, telur asin pun jadi lebih variatif. Jenis telur asin yang populer di pasaran antara lain telur asin super, telur asin original dan telur asin bakar.
Untuk telur asin super, biasanya berasal dari telur bebek yang diberi pakan udang sehingga hasilnya lebih gurih, lebih berlemak dan memiliki kuning telur yang kemerahan. Sementara telur asin original berasal dari jenis telur bebek ternak. Rasanya lezat tapi tidak terlalu gurih dan berlemak.
Sementara telur asin bakar adalah telur asin yang dimasak lagi dengan teknik bakar. Karena mengalami proses pembakaran, telur ini memiliki warna kulit yang coklat gelap. Rasa telur asin bakar juga lebih kaya karena ada sensasi rasa smoky dari hasil pembakaran.
4. Olahan makanan kekinin
Foto: iStock
|
4. Olahan makanan kekinin
Jika masyarakat Indonesia biasa makan telur asin langsung maka lain lagi dalam versi kekinian. Telur asin kerap diolah menjadi saus salted egg yang creamy dan gurih.
Untuk membuat saus telur asin ini hanya menggunakan bagian kuningnya saja. Kuning telur asin dilumatkan kalu dimasak dengan berbagai campuran bumbu termasuk daun kari yang harum.
Saus telur asin biasa ditambahkan pada berbagai makanan. Olahan paling sering disajikan dengan saus telur asin ini antara lain ayam goreng, udang, cumi maupun ikan. Kini saus telur asin bahkan juga jadi pelengkap pada berbagai kudapan seperti kentang goreng.
Baca juga : Ini Rahasia Kelezatan Telur Asin Brebes yang Gurih, Masir dan Berminyak
5. Kandungan nutrisi
Foto: dok.detikFood/Istimewa
|
Selain enak, telur asin juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Telur asin mengandung kalsium dan zat besi yang baik untuk tubuh terutama dalammenjaga kesehatan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis.
Zat besi pada telur asin juga berperan dalam pembentukan hemoglobin,mencegah anemia dan menguatkan fungsi otot dan otak. Namun telur asin juga tak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Kadar garam yang tinggi membuat telur asin bisa memicu resiko darah tinggi. Telur asin juga mengandung kolesterol yang tinggi yakni sekitar 300-600 mg padahal kebutuhan kolesterol harian tubuh hanya sekitar 300 mg.
Jadi meskipun enak dan bikin nagih, tetap kontrol porsi telur asin yang disantap ya. Sebagai saran, saat menyantap telur asin, padukan juga dengan berbagai makanan lain yang kaya serat dan vitamin.
Halaman 3 dari 6