Mirror.uk (20/11) melaporkan Antonio Bramante dari Quebec, Kanada bersikeras McD melanggar undang-undang periklanan yang ketat di wilayahnya tinggal. Menurut Antonio, McD menargetkan produk Happy Meals untuk anak-anak dibawah 13 tahun.
![]() |
Ayah 3 anak ini mengaku rutin makan McD sekitar dua minggu sekali karena dipaksa anak-anaknya. Dalam tuntutannya ke pengadilan Antonio juga mengungkap sudah habiskan ratusan dollar untuk membeli Happy Meals yang menawarkan hadiah mainan di dalam makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mc Donald Inggris Mengganti Mainan Happy Meal Dengan Buku
McD juga dianggapnya sengaja menargetkan penjualan Happy Meals pada anak-anak. Hal ini terlihat dari usaha mereka memajang hadiah mainan di area yang terjangkau anak-anak.
Wilayah Quebec sendiri melarang pemasaran produk untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Selain itu, sejak tahun 1980 provinsi ini juga menerapkan hukum melarang pemasaran makanan tak sehat pada anak-anak.
![]() |
Pengacara Joey mengatakan, "McD punya kewajiban hukum untuk menghargai aturan itu dan mereka tidak, paling tidak di Quebec." Sementara itu McD Kanada mengatakan pada BBC mereka telah menerima keputusan sertifikasi gugatan dan rencana untuk memeriksanya dengan hati-hati.
"Kami menyadari kewajiban kami dibawah hukum periklanan Quebec dan menegaskan kembali bahwa kami tidak yakin gugatan itu memiliki manfaat," pungkas pihak McD Kanada.
Baca juga: Siapa Sangka Mainan Antik dari McDonald's Bisa Laku Hingga Rp. 6 Juta (lus/odi)