Sajian berbahan dasar ubur- ubur sudah populer di China. Sajian ini bertekstur kenyal dan sedikit basah. Sesuai dengan ciri-ciri ubur ubur. Tapi bagaimana kalau ubur-ubur dibuat renyah seperti keripik?
Dilansir Fox News (22/2), kelompok ilmuwan asal Denmark membuat teknik baru yang bisa mengubah ubur-ubur licin jadi keripik renyah. Biasanya, proses pembuatan keripik ubur-ubur butuh waktu lama. Karena ubur-uburnya dimarinasi dengan garam dan kalium selama berminggu-minggu.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menciptakan kripik ubur-ubur bertekstur renyah yang bisa jadi potensial gastronomi baru dengan menggunakan etanol, " ujar ahli postdoctoral di University of Southern Denmark bernama Mathias P. Clausen.
Para ilmuwan ini juga menyimpulkan kalau kerenyahan makanan mempengaruhi selera. Makanan renyah ternyata bisa meningkatkan selera makan.
Sebagian orang mungkin kurang menyukai hidangan berbahan dasar ubur-ubur. Alasannya karena punya tekstur yang kenyal. Oleh karena itu, keripik ubur-ubur renyah ini dinilai bisa meningkatkan selera makan.
![]() |
Selain tepung serangga, pemanfaatan ubur-ubur bisa jadi alternatif bahan pangan yang persediaannya masih tersedia banyak di alam. Apalagi kini jumlah hasil laut sedang menurun.
Mengonsumsi ubur-ubur bisa jadi solusi terbaik.
Baca Juga: Atasi Kelaparan, Tim Peneliti Kanada Kembangkan Tepung Belalang (dvs/odi)