Pencinta kuliner merapat! Festival seru bertajuk 'Merayakan Gastronomi Indonesia' akan berlangsung awal Februari di Taman Ismail Marzuki (TIM). Dalam festival ini ada 8 aktivitas utama yang seru!
Keberagaman kuliner Indonesia terancam punah karena dokumentasinya tak terjaga dengan baik. Mereka yang menguasai resep-resep tradisional kebanyakan tidak memiliki atau mencatat informasi memadai tentang resep tersebut.
Seiring waktu, banyak pembuat resep tradisional juga wafat hingga membuat informasi seputar resep yang dikuasainya terputus begitu saja. Alhasil satu per satu resep tradisional itu punah.
Temuan tersebut dipaparkan Meilati Batubara selaku pemimpin tim Pusaka Rasa Nusantara (PRN) di Nusa Indonesia Gastronomy, Kemang (26/1/2024). PRN merupakan proyek yang dilakukan oleh Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia untuk menyatukan kekayaan sejarah kuliner Indonesia agar tidak hilang.
Salah satu cara kreatif yang kemudian dilakukan PRN untuk menjaga dan menyebarluaskan informasi soal keberagaman budaya kuliner tradisional itu adalah dengan membuat festival. Bertajuk 'Merayakan Gastronomi Indonesia', festival ini berlangsung 2-11 Februari 2024 di TIM, Menteng, Jakarta pusat.
Dalam konferensi pers, Meilati Batubara mengatakan "Saat ini kita sedang menghadapi krisis kepunahan resep dan budaya gastronomi dari nenek moyang kita, semua orang penting untuk terlibat dan ambil bagian."
'Merayakan Gastronomi Indonesia' hadir dengan 8 aktivitas seru. Mulai dari museum gastronomi pop-up, makan malam tradisional komunal, talkshow kuliner, bazar makanan, workshop kuliner, demo masakan Indonesia, kuliner dan seni, hingga diskusi film kuliner.
Ada juga 5 kuliner tradisional yang akan dipamerkan. Kelimanya adalah Kuliner Hutan Papua, Hidangan Khas Keraton Buton, Kuliner Kutai Kartanegara, Kuliner Khas Pulau Samosir, dan Kuliner Khas Gorontalo.
Festival 'Merayakan Gastronomi Indonesia' gratis dan terbuka untuk umum. Mereka yang mengkhususkan diri dalam bidang kuliner tentunya dapat menambah ilmu di sini.
Pembicara dan narasumber 'Merayakan Gastronomi Indonesia' dari berbagai kalangan, seperti pemerintah, aktivis, budayawan, chef, sampai dengan selebriti tanah air.
Ibu Amanda Katili selaku Pembina Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia menilai 'Merayakan Gastronomi Indonesia' adalah sebuah ikhtiar dan momentum penting untuk menjaga keberagaman budaya kuliner tradisional.
"Kekayaan yang sudah sejak lama kita punya adalah warisan yang harus kita jaga dan kita teruskan kepada generasi. Tidak akan kita sia-siakan begitu saja," paparnya.
Dalam konferensi pers juga hadir Emily Yasmin Norris selaku Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. PRN yang dilakukan oleh Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia mendapat dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat melalui program Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) dari Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta.
Emily menggarisbawahi bahwa PRN merupakan proyek pertama dalam sejarah 20 tahun AFCP yang berfokus pada preservasi warisan kuliner dan tradisi makanan. Ia mengatakan ada nilai penting dari kerja sama antara kedua belah pihak ini.
"Antara Indonesia dan Amerika Serikat, keberagaman adalah salah satu identitas kita. Keberagaman kebudayaan, bahasa, dan kuliner," ujarnya.
Emily mengatakan, "Tahun ini merupakan tahun ke-75 hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat sehingga proyek ini adalah sesuatu yang penting. Program ini menghubungkan kedua belah pihak, masyarakat. Ada pertukaran resep dan tradisi yang merupakan cara untuk menghubungkan masyarakat."
Untuk mengetahui informasi lanjutan soal 'Merayakan Gastronomi Indonesia', kamu dapat melihat Instagram @pusakarasaa. Bakal ada jadwal akitivitas seru yang berlangsung selama festival. Setiap hari acaranya berbeda, dijamin tak bosan!
(adr/odi)