Selain diolah menjadi makanan tradisional seperti rendang atau sate, daging kurban juga bisa diolah jadi steak. Chef ternama ini pun membagikan tips agar olahannya lezat.
Beberapa orang mungkin bosan mengolah daging kurban menjadi hidangan tradisional, seperti rendang, sate, tongseng, dan lain sebagainya. Tidak perlu khawatir, kamu juga bisa mengolah daging kurban menjadi hidangan Barat seperti steak.
Umumnya steak yang dijual di restoran memang menggunakan jenis daging sapi impor. Namun, kamu tetap bisa mengolah daging sapi kurban lokal menjadi hidangan steak yang tidak kalah enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikFood (29/06), chef ternama, Chandra Yudasswara membagikan tips sederhana mengolah daging kurban jadi steak. Berikut informasinya:
1. Pilih bagian daging has dalam
![]() |
Steak sangat mungkin diolah dari daging kurban. Namun, chef Chandra mengungkap bagian yang bisa diolah hanya daging has dalam, seperti tenderloin dan sirloin.
Selain itu, chef Chandra juga menyarankan daging lokal ini tetap diberi pengempuk daging alami (natural tenderizer). Bisa berupa nanas, jahe, lemon, cuka apel, dan lain sebagainya.
Saran lainnya yaitu dengan memotong daging kurban lokal ini menjadi lebih tipis.
"Suggest tetap dikasih natural tenderizer buat local beef atau potongan tipis saja," ucap chef Chandra kepada detikFood.
2. Marinasi dengan bumbu dan diempukkan dengan nanas
![]() |
Setelah menyiapkan daging bagian has dalam, chef Chandra menyarankan daging dimarinasi dengan bumbu sederhana, seperti garam dan merica.
Jangan lupa untuk mengempukkan daging dengan metode pengempukan alami. Chef Chandra Yudasswara pun merekomendasikan untuk menggunakan nanas.
Nanas yang dipakai jangan terlalu banyak. Daging juga jangan terlalu lama dimarinasi dengan nanas karena justru akan menyebabkan daging hancur.
"Tenderizer metode dengan pengempuk seperti nanas itu bisa. Tetapi jangan sampai kebanyakan atau kelamaan nanti hancur," ujarnya.
Tips mengolah daging kurban menjadi steak dari chef Chandra bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Potong tipis daging dengan irisan yang kontra dari alur serat
![]() |
Daging sebaiknya dipotong secara berlawanan dengan arah serat daging. Memotong dengan metode ini mampu membuat daging lebih empuk karena serat daging menjadi mudah terurai.
Sebaliknya, memotong searah dengan serat dapat menyebabkan daging menjadi lebih keras, sekalipun dimasak dalam waktu lama.
Chef Chandra juga mengungkap, "Tips kedua adalah potongan irisan kontra alur serat daging dan tipis."
4. Olahan daging kurban jadi steak
![]() |
Setelah melakukan 2 tips sederhana dari chef Chandra, kamu bisa mulai memanggang daging sampai dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Olahan steak daging kurban pun bisa dinikmati.
Dari segi rasa, olahan steak daging sapi lokal bisa mendekati rasa steak daging sapi impor. Hal terpenting adalah bumbu seasoning dan marinasinya.
Sedangkan untuk tekstur, chef Chandra mengungkap ada perbedaan.
"Kalo tekstur pasti berbeda marbling dan karakter natural keempukannya pasti beda," ujarnya kepada detikFood.
Meskipun begitu, hidangan steak ini tetap bisa menjadi alternatif ketika bosan mengolah daging sapi kurban menjadi hidangan tradisional.
Dengan bumbu marinasi sesuai dan metode pengempukan daging yang tepat, daging sapi kurban tetap bisa diolah menjadi steak yang lezat.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)