Cooking and Baking Class bersama Chef Yongki Gunawan yang didukung oleh tepung terigu Sania dan Yello Hotel Harmoni menampilkan lima resep pastry klasik dan kekinian.
Salah satunya Cake Marmer Kukus yang familiar di lidah orang Indonesia. chef Chef Yongki, resep cake ini tergolong ke dalam kue 'jadul' dan klasik. Biasanya kue atau bolu marmer dipanggang dengan rasa buttery yang terasa di setiap suapan.
Spesial di cooking class kali ini, Chef Yongki memodifikasi kue marmer kuno jadi Cake Marmer Kukus yang cocok jadi ide jualan atau camilan sehari-hari.
Berikut beberapa tips hingga trik membuat Cake Marmer Kukus ala Chef Yongki Gunawan:
1. Penggunaan Butter
Bahan utama dalam pembuatan cake ini selain tepung terigu Sania, adalah butter. Sejak dulu kue marmer 'jadul' memang mengusung konsep butter type atau kue yang bahan utamanya butter dan margarin.
"Di resep ini saya pakai butter dari Hollmann. Sebenarnya mau pakai butter merek apa saja bebas. Cuma kalau saya memang selalu pakai butter dari Hollmann karena membuat rasa kue lebih creamy. Tapi butter itu wajib ya untuk resep ini," tutur Chef Yongki.
Selain butter dari Hollman, Chef Yongki juga mencampurnya dengan margarin dan tambahan susu kental manis.
"Nah, kalau butter saya pakai Hollmann. Kalau susu kental manis yang biasanya orang-orang pakai untuk buat kue marmer itu, ya Susu Cap Nona. Cuma sekali lagi, brand apa saja boleh, bebas sesuai selera," sambung Chef Yongki.
2. Kocok Putih Telur
Agar Cake Marmer Kukus mengembang dengan sempurna, yang perlu diperhatikan adalah proses mengocok putih telur. Di resep ini, Chef Yongki menggunakan enam butir telur yang diambil bagian putihnya saja.
"Kocok putih telur dengan cream of tar tar (CTT) sampai berbusa. Lalu masukkan sedikit demi sedikit gula pasir ke dalamnya sampai habis dan fluffy," tutur Chef Yongki.
Setelah putih telur benar-benar terkocok sempurna, baru bisa dicampur dengan adonan lainnya dan aduk hingga rata. Setelah itu baru masukkan ke dalam loyang sebelum dibentuk.
3. Efek Marmer Pada Cake
Setelah adonan diratakan ke dalam loyang, waktunya membentuk cake agar ada efek atau motif marmer pada bagian atas hingga ke dalam.
"Caranya taburkan cokelat bubuk untuk efek marmernya. Setelah itu pakai garpu, tusuk adonan lalu diputar balik ke arah atas untuk memberikan motif marmer pada adonan. Lakukan sebanyak dua kali hingga motifnya terlihat," sambung Chef Yongki.
Setelah itu kue siap dikukus dalam api besar selama 30 menit hingga satu jam, tergantung besarnya panci kukusan. Semakin besar panci kukusannya, maka semakin cepat proses matangnya.
4. Cara Cek Kematangan Cake
Cara mengukus kue sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Chef Yongki menuturkan bahwa cara paling mudah dengan menggunakan tusuk gigi.
"Misalnya mau cek kematangan cake, cukup tusuk bagian tengah cake pakai tusuk gigi. Kalau tusuk giginya masih basah dengan adonan, artinya belum matang. Tapi kalau tusuk basahnya kering, kue siap disajikan," lanjut Chef Yongki.
Selain pakai tusuk gigi, bisa pakai sentuhan. Jika tekstur permukaan cake masih lembek ketika disentuh artinya belum matang. Beda dengan kue matang yang permukaannya sudah solid dan tidak goyang.
"Rata-rata waktunya satu jam. Tapi kalau pakai kompor api itu jauh lebih cepat ya, apalagi kalau kukusannya juga besar. Sekitar 30 menit saja, cake marmernya sudah bisa matang," pungkas Chef Yongki.
Cake Marmer Kukus ini hanya bertahan satu hari saja di suhu ruangan, karena tidak menggunakan pengawet sama sekali.
Simak Video "Akhir Tahun Cooking Class Bersama Chef Yongki"
(adr/adr)