Pelayan ini beri tanggapan tentang pelanggan yang tumpuk piring kotor. Ada juga kandungan gula yang bikin netizen kaget dan kisah sukses bisnis keripik tempe.
Beberapa waktu lalu sempat digaungkan budaya untuk menumpuk piring kotor setelah makan di restoran. Budaya ini dinilai akan membantu pelayan memudahkan pekerjaan mereka. Melihat seorang influencer yang memberikan informasi salah tentang hal tersebut, seorang pelayan mengkritik keras influencer ini.
Rasa manis pada minuman kemasan banyak disukai untuk melepaskan dahaga terutama ketika cuaca lagi panas. Minuman yang segar dan dingin seolah menjadi jawaban untuk dahaga dan tenggorokan yang kering. Tetapi waspada dengan kandungan gula yang ternyata tersimpan lebih dari batas aman dalam minuman kemasan.
Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah dan cepat. Seorang wanita ini awalnya melakoni pekerjaan yang kerap dipandang sebelah mata oleh orang lain. Tetapi dengan kegigihan dan kemauannya yang keras, kini dirinya sukses menjalani bisnis yang dibangun dari nol.
Berikut ini berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (14/5):
1. Kritik Pelayan Tentang Menumpuk Piring
Di media sosial tidak hanya ada pengguna yang menikmati konten-konten menghibur tetapi ada juga para pembuat konten yang disebut influencer. Berbagai informasi mulai dari yang informatif hingga memancing tawa sengaja dihadirkan untuk mendapatkan atensi dari penontonnya.
Tetapi seorang influencer ini justru mengatakan bahwa cara menumpuk piring kotor di restoran setelah makan adalah cara yang salah. Ia menyebut bahwa kampanye menumpuk piring seharusnya tak boleh dilakukan pelanggan di restoran.
Menanggapi informasi tersebut seorang pelanggan mengkritik keras informasi salah yang disampaikan oleh influencer itu. Pelayan ini bahkan menyebut influencer itu tidak tahu apa-apa dan budaya menumpuk piring adalah hal yang sangat membantu para pelayan.
Baca juga: Ini Kata Pelayan Resto Soal Pelanggan Merapikan Piring Kotor di Meja
Simak Video "4 Hari Penuh Keseruan, 83.500 Orang Kunjungi Come See Mie Fest 2025"
(dfl/odi)