5 Kisah Pelayan hingga Pengemudi Ojol Sukses Nabung Puluhan Juta

Diah Afrilian - detikFood

Jumat, 13 Des 2024 15:30 WIB

Menabung Selama 3 Tahun, Pedagang Martabak Ini Berhasil Beli Rumah — Foto: World of Buzz

Jakarta -

Berkat kegigihannya menabung, pelayan hingga pengemudi ojek online (ojol) ini raih mimpinya. Ada yang beli rumah sampai akhirnya menikah dengan kekasihnya.

Demi kehidupan masa depan yang terjamin, disarankan banyak orang untuk menabung bagaimana pun caranya. Bagi sebagian orang menabung sudah seperti kebiasaan yang sulit tinggalkan bahkan sampai seolah dipaksakan.

Menambah pekerjaan sampingan hingga mengumpulkan pundi-pundi rupiah sampai tak makan rela dilakukan. Tetapi berkat kerja kerasnya menabung tersebut tidak sedikit juga dari mereka yang berhasil kumpulkan uang hingga puluhan juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah menabung dengan giat ini terjadi pada seorang pelayan, anak kecil, hingga pengemudi ojek online yang berjuang dengan gigih. Mereka berujung berhasil mendapatkan rumah impian sampai menikahi kekasih hatinya.

Berikut ini 5 kisah pelayan hingga driver ojol yang berhasil menabung:

Demi Nabung Rp 220 Juta Setahun, Wanita Ini Rela Kerja di 4 Tempat Makan Foto: Site News

1. Wanita Kerja di 4 Tempat Makan

Seorang wanita muda asal Jepang memiliki impian untuk menabung hingga ratusan 100.000 Yuan. Jumlah tersebut setara dengan Rp 220 juta yang berarti wanita bernama Zaizai ini harus mencari banyak pemasukan untuk mencapainya dengan lebih cepat.

Ternyata kegigihan Zaizai ini diikuti dengan kerja kerasnya yang bekerja sekaligus pada 4 tempat makan. Hari-harinya selalu sibuk, mulai dari toko kue, restoran, sampai memberi makan kucing dilakoni oleh Zaizai.

Kegigihannya akhirnya terbalas dengan hasil yang memuaskan. Zaizai akhirnya berhasil memiliki tabungan menyentuh angka 100.000 Yuan atau setara dengan Rp 220 juta.

2. Tabungan Bocah Penjual Jagung

Tidak hanya orang dewasa, seorang bocah yang masih sangat belia sekalipun telah memiliki kesadaran untuk menabung. Menyentuh usia 14 tahun bocah asal Pangalengan, Bandung itu mengaku kerap membantu orang tua dengan berjualan nasi uduk dan jagung.

Harga jagung yang dijajakannya Rp 10.000 dengan keuntungan yang dikantongi Rp 2.000. Berkat membantu berjualan jagung dan nasi uduk, setiap hari bocah itu menyebut dapat menabung hingga Rp 100.000 per harinya.

Setelah 2 tahun membantu orang tua berjalan, ia mengatakan tabungannya telah terkumpul sebanyak Rp 80 juta. Kini uang tersebut disimpan oleh bank dengan bantuan ibunya.

Kisah menabung dengan gigih ada di halaman berikutnya.

3. Penjual Martabak Beli Rumah

Siapa yang tak ingin membeli dan memiliki sebuah rumah sendiri? Demi mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, seorang penjual martabak membagikan jerih payahnya dalam menabung.

Uang tabungannya tak ada di dalam bank, melainkan sekadar recehan yang disisihkan setiap hari. Ada tiga buah galon air mineral yang berisi uang koin untuk membayar rumah yang baru saja dibelinya.

Adalah Imam, pria penjual martabak yang dilaporkan berhasil membeli satu unit rumah. Uang yang dibawa dan dibayarkannya pun dilaporkan sejumlah Rp 45.980.0000 sebagai tanda jadi atau membayar DP rumah barunya.

4. Jadi Ojol Demi Menikah

Rela Jadi Ojol Demi Biaya Nikah, Pria Ini Dapat Tip Rp 8 Juta Foto: Upworthy

Mencintai kekasihnya, seorang pria rela menukar waktu senggang demi pekerjaan sampingan. Pundi-pundi uang dikumpulkannya setiap hari dengan menjalani profesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Pasangan bernama Paul dan Aly memiliki cara sendiri untuk berterima kasih kepada pelanggan karena menganggap mereka sebagai bantuan untuk menabung. Ada secarik kertas yang bertuliskan rasa terima kasih mereka dan tujuan Paul menjadi pengemudi ojek online yang giat.

Tak disangka, secarik kertas tersebut berhasil menarik perhatian dari salah satu pelanggannya. Paul akhirnya mendapat uang tip hingga Rp 8 juta sebagai bantuan untuk dana menabungnya.

5. Pengantar Makanan Kumpulkan Rp 2,1 Miliar

Pria asal Jiangxi, China tidak memiliki tujuan lain selain menyiapkan masa depannya dengan cerah. Alasan tersebut menjadi dorongan semangat baginya untuk bekerja keras tanpa kenal lelah.

Melakoni profesi sebagai pengantar makanan, Chen Si tak pernah mengeluh bahkan bekerja dari pagi hingga malam hari. Berbagai cuaca diterobosnya untuk mengantar makanan pelanggan dan mendapatkan upah untuk ditabung.

Menjadi pengantar makanan selama tiga tahun, Chen Si berhasil mengantar pesanan sampai 110.000 kali. Atas kerja kerasnya tersebut ia berhasil mendapat uang Rp 21, miliar yang ditujukan untuk membayar hutang dan membeli rumah.