5 Fakta 'August' yang Raih Penghargaan 'One to Watch' Asia's 50 Best Restaurants

Odilia WS - detikFood
Selasa, 07 Mar 2023 17:30 WIB
Foto: Dok. Asia's 50th Best Restaurants/Dennie Ramon
Jakarta -

Restoran di kawasan SCBD Jakarta ini meraih penghargaan 'One To Watch' dari Asia's 50 Best Restaurant. Ini fakta restoran premium dengan menu Indonesia kontemporer.

Untuk pertama kali sebuah restoran fine dining di Jakarta meraih penghargaan internasional. Kali ini 'August' restoran kontemporer yang menyajikan citarasa modern dengan sentuhan Indonesia mendapat penghargaan 'The One To Watch' dari Asia's 50 Best Restaurant yang diumumkan sore tadi (7/3) di Singapura.

Tahun ini ajang penghargaan Aisa's 50 Best Restaurant kembali digelar offline di Singapura pada tanggal 28 Maret mendatang. Beberapa penghargaan khusus akan diumumkan beberapa minggu sebelum acara puncak. Seperti Asia's Best Female Chef Award, Icon Award dan One to Watch Award.

Asia's 50 Best Restaurant sudah digelar sejak 2013. Pemilihan daftar restoran terbaik di Asia ini dilakukan oleh tim penilai. Terdiri dari pakar kuliner, penulis makanan, kritikus makanan, chef dan pemilik restoran. Melalui voting yang obyektif tim penilai memilih 50 restoran terbaik di Asia dan beberapa penghargaan khusus. Berikut ini beberapa fakta tentang restoran August.

1. Kolaborasi Duo 'August

Nama 'August' punya arti istimewa untuk restoran ini. August atau Agustus berasal dari bahasa Yunani yang berarti berkesan, berkembang dan dimuliakan. Selain itu bulan Agustus merupakan bulan kelahiran Hans Christian dan Budi Cahyadi yang mengelola restoran ini.

Budi Cahyadi berasal dari Lombok, NTB, jebolan Glion Institute of Higher Education di Montreux. Berpengalaman 12 tahun di grup hotel berbintang dan restoran premium di Jakarta.

Sedangkan Hans Christian, lulusan Taylor University Kuala Lumpur dan Johnson & Wales University di Providence. Pernah bekerja di beberapa restoran fine dining di Amerika hingga restoran berbintang di Jakarta.

Kolaborasi keduanya menghadirkan 'August' dengan sajian berbahan premium, dengan sentuhan rasa lokal Indonesia dan teknik Prancis yang mumpuni. Setiap tamu disuguhi bukan hanya makanan tetapi pengalaman bersantap yang memuaskan.

Budi Cahyadi dan Chef Hans Christian, Sosok di Balik August Foto: Dok. Asia's 50th Best Restaurants/Rony Zakaria

2. Restoran Premium dengan Layanan Ramah

Sejak dibuka November 2021 silam, August selalu menjadi buah bibir foodies Jakarta, terutama penyuka makanan kelas 'gourmet'. Pengunjung harus melakukan reservasi karena daftar tunggu yang panjang.

Suasana ramah sudah terasa sejak menginjakkan kaki ke restoran dengan interior nuansa kayu yang berkesan hangat. Apalagi ruang santap ditata dengan meja komunal. Ditambah 'open kitchen' yang benar-benar terbuka dan dalam jangkauan pandangan tamu.

Setiap pramusaji yang melayani akan menjelaskan menu August dengan penuh detil dan mereka menyapa dengan nama tamu. Ia akan terus memantau tamu saat tamu bersantap. Jadi tak perlu bingung dan repot mencarinya.

3. Memakai Lebih dari 80% Bahan Lokal

Bahan lokal dan ramah lingkungan jadi nilai tambah restoran August. Seluruh menunya diolah dengan teknik Prancis memakai bahan lokal premium. Meskipun diberi nama dalam bahasa Inggris

Seperti daun kenikir yang dijadikan topping irisan roti sourdough dengan olesan pesto. Andaliman yang dijadikan bumbu laksa octopus. Keju dari Mazaraat asli Yogyakarta yang diracik dalam berbagai hidangan.

Telur organik dari peternak di Bogor, James & Jane dipasok tak lebih dari 48 jam dan disajikan sebagai menu istimewa dan jadi favorit pengunjung.

Bumbu lokal seperti garang asam khas Jawa disuguhkan bersama fillet barramundi yang lembut. Tak ketinggalan daging wagyu dari Lampung yang empuk juicy disajikan dengan saus kluwek yang lezat.

Octopus bakar disajikan dengan saus andaliman, salah stau menu August Jakarta Foto: Dok.detikfood


4. Set Menu dan A La Carte

Menu yang disajikan 'August' sedikit berbeda dengan restoran fine dining lain. Ada 3 jenis menu yang bisa dipilih. Chef's Journey yang terdiri dari 16 hidangan, Tasting Menu yang terdiri dari 12 hidangan dan menu a la carte yang bisa dipilih sesuai selera.

Menu disusun chef dengan memperhatikan paduan rasa, tekstur dan tampilan. Termasuk tingkatan rasa yang diatur dari sajian pembuka hingga menutup untuk set menu.

Mulai dari yang segar ringan hingga gurih berempah dengan aneka bumbu yang intensitasnya dari ringan ke berat. Untuk bisa menikmati sajian set menu belasan hidangan perlu menyiapkan lidah untuk menerima 'permainan' rasa yang lezat dan mengejutkan.

5. Open Kitchen dan Suasana Homey

Konsep 'open kitchen' kini sedang jadi tren dan diterapkan di banyak restoran. Namun, sedikit berbeda dengan 'open kitchen' Ausgust yang terbagi jadi 3 bagian.

Kata 'open' benar-benar diterapkan karena dapur terbuka dibuat tanpa sekat sama sekali. Tamu akan merasa seperti makan di rumah. Sementara aroma wangi masakan lezat akan tercium setiap saat.

Konsep ini untuk menjamin makanan dibuat 'a la minute' dan disajikan hangat dan segar, beberapa langkah dari dapur. Makanan akan disajikan saat semua tamu ada di meja. Agar semua menikmati makanan dalam kondisi terbaik.



Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"

(odi/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork