Di Pasar Santa Ada Sate Padang Legendaris hingga Kopi Susu Hits

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 11 Sep 2022 10:00 WIB
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Tak hanya bahan sembako saja, di Pasar Santa juga terdapat banyak penjaja kuliner. Bahkan ada yang buka sampai malam hari.

Sejak dilakukan pembangunan pada tahun 2002 lalu, Pasar Santa telah berubah menjadi pasar modern. Tentunya, semakin banyak pedagang yang menempati kios-kios di sana.

Untuk makan sehari-hari seperti sembako berada di lantai basement. Mulai dari pedagang sayur, ikan, daging, aneka bumbu hingga beras, semuanya lengkap di sana.

Masing-masing kios berada di blok-blok yang disesuaikan dengan jenis dagangannya. Misalnya, satu blok khusus pedagang sayur, satu blok khusus daging dan sebagainya.

Baca Juga: Roti Bakar Pisang Santa: Krenyes Roti Bakar Bandung Kekinian Isi Puff Pastry

Areanya bersih dan luas, sehingga tidak saling senggol seperti saat belanja di pasar tradisional. Foto: detikcom/Riska Fitria

Kondisi itu memudahkan pengunjung untuk menemukan bahan masakan yang dibutuhkan. Areanya bersih dan luas, sehingga tidak saling senggol seperti saat belanja di pasar tradisional.

Kebanyakan para pedagang di lantai basement Pasar Santa itu merupakan pedagang lama yang sudah berjualan di Pasar Santa, sejak pasar tersebut masih berupa pasar becek.

Beralih ke lantai 1 yang dikhususkan untuk tempat kuliner. Tepat di depan tangga, sudah disambut dengan area makan pengunjung. Tersedia meja dan kursi seperti area food court.

Sementara itu, di sisi pinggirnya terdapat kios-kios kuliner. Tak hanya di area depan saja, masuk ke bagian dalam juga terdapat banyak kios kuliner lainnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Belanja di Pasar Santa, Beli Sayuran hingga Kopi

Pasar Santa di lantai 1 kondisinya banyak kios yang tutup. Foto: detikcom/Riska Fitria

Fritz Ondoy Sinaga selaku kepala Pasar Santa mengatakan bahwa di lantai 1 tersebut 90% diisi oleh kuliner. Sementara 10% sisanya diisi oleh penjual piringan hitam, kerajinan tangan hingga pakaian.

Namun sayang, ketika kami mendatangi arenyanya suasananya sangat sepi. Bahkan dari sekian banyak kios, hanya beberapa saja yang buka. Banyak kios yang tutup meski masih ada spanduknya.

Seorang pelayan dari kios minuman Aku Kamu mengatakan bahwa Pasar Santa lantai 1 ini memang sudah lama sepi, terutama sejak pandemi COVID-19.

"Sudah lama banyak yang tutup. Biasanya ini ramai pas sekitar jam makan siang, tapi hanya beberapa saja yang buka, sisanya sudah tutup mungkin kontraknya habis atau pindah," ujarnya.

Pelayan di kios Sei Sapi Koka Sikka pun membenarkan bahwa suasananya memang sudah lama sepi. Namun, biasanya para kios di sini lebih ramai pesanan onlinenya.

Ada kios yang menawarkan Sei Sapi di Pasar Santa. Foto: detikcom/Riska Fitria

"Kalau yang makan langsung memang sepi sih, tapi di sini banyak yang dapat pesanan onlinenya. Kalau kios-kiosnya tutup banyak yang selesai kontraknya," ujarnya.

Hal tersebut juga diakui oleh Fritz Ondoy Sinaga selaku kepala Pasar Santa. Ia mengatakan bahwa pada kios di lantai 1 ramai untuk pesanan onlinenya saja.

"Makanya ada yang buka sampai malam, itu karena mereka buka untuk pesanan online di ojek-ojek online," ujar Fritz.

Tak hanya di lantai satu, menjelang malam hari di area parkir Pasar Santa juga mulai buka tiga warung kaki lima. Pertama ada Sate Padang Ajo Ramen yang terkenal legendaris.

Kemudian ada warung sate Madura dan ada gerai bebek goreng bernama Bebek Manja. Gerai Bebek Manja ini merupakan milik penyanyi religi Sulis.

Baca Juga: Nyaris Ditinggalkan, Kini Pasar Santa Jadi Pusat Hangout Anak Gaul



Simak Video "Cerita Pemilik Toko Kopi Pasar Santa yang Didatangi Member TREASURE"

(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork