Kulineran di Bali tak melulu di kafe atau restoran. Kalau mau hemat, bisa jajan nasi jinggo yang dijajakan di kaki lima ini. Isiannya daging babi guling dan harganya Rp 5 ribu saja!
Nasi jinggo babi guling biasanya dijual seharga lebih dari Rp 10 ribu, namun ada penjual yang hanya mematok harga Rp 5 ribu saja. Dibuatnya seperti nasi jinggo dengan porsi mungil dan kemasan praktis.
Nasi jinggo babi guling ini dijajakan di pinggir jalan oleh Komang Panji (32). Ia bersama sang istri, Kadek Oca (33) menawarkan makanan murah meriah ini di pinggir Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Bali.
Keduanya mulai berjualan Maret 2022. Mereka mangkal dengan motornya mulai pukul 17.00 hingga 03.00 WITA dini hari.
Baca Juga: 7 Nasi Babi Guling di Bali yang Renyah Gurihnya Nagih
"Saya pernah jual dengan harga Rp 7 ribu, tapi kurang laku dan saya sering bawa pulang sisa nasinya," kata pria asal Karangasem ini, Minggu (3/7/2022). Ia lantas terpikir menurunkan harga.
Benar saja, ketika nasi jinggo babi guling dijual Rp 5 ribu, banyak orang lebih tertarik membeli. Dagangannya jadi laris manis dan habis terjual.
Sebelum berjualan nasi jinggo babi guling, Komang Panji juga punya profesi di bidang kuliner. Pada tahun 2018, ia jadi tukang masak di salah satu rumah makan babi guling di Kapal, Badung selama 2 tahun.
Baca Juga: Gurih Juicy! Babi Guling Enak Bisa Dinikmati di 5 Tempat Ini
Ia lantas berinisiatif jualan nasi babi guling sendiri, namun dengan harga miring. Tujuannya agar semua kalangan bisa menikmati menu non halal ini.
Semua menu nasi jinggo babi guling disiapkan Komang Panji bersama sang istri. Mereka mulai masak sore hari hingga menghasilkan 35-40 porsi untuk dijual.
Racikan nasi jinggo babi guling keduanya istimewa. Selain pakai bumbu base genep, pelengkapnya juga bikin ngiler.
Banyak pelanggan akhirnya ketagihan ingin selalu membeli menu murah meriah ini. Baca cerita selengkapnya di artikel INI.
Baca Juga: Kuliner Murah di Denpasar, Nasi Jinggo Babi Guling Hanya Rp 5 Ribu
Simak Video "Bikin Laper: Obati Rindu Bali dengan Menjajal Nasi Jinggo"
(adr/adr)