Cerita Shofiyudin Bangun Bisnis Kopi Kekinian saat Pandemi

Cerita Shofiyudin Bangun Bisnis Kopi Kekinian saat Pandemi

Hanifa Widyas - detikFood
Jumat, 10 Jun 2022 15:20 WIB
4 anak muda yang sukses dirikan bisnis kedai kopi kekinian
Foto: detikFood
Jakarta -

Bisnis kopi susu kekinian nampaknya akan terus menjamur di Tanah Air. Hal ini disebabkan karena usaha ini menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh pebisnis di masa pandemi.

Shofiyudin Aziz adalah salah satu pemilik usaha kopi susu kekinian bernama Merak Coffee Crb. Ide membuka Merak Coffee Crb datang saat teman Shofiyudin mengajaknya nongkrong dan minum kopi. Sejak saat itu, Shofiyudin berinisiatif untuk membuka kedai kopi sendiri.

"Dan pada tahun awal 2021, ada teman saya mengajak nongkrong dan meminum kopi. Dan saat itulah saya berinisiatif membuka kedai kopi," ungkapnya pada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merak Coffee Crb berdiri pada saat pandemi masih melanda Indonesia, yaitu tahun 2021. Sempat dilanda rasa galau dan tertekan, Shofiyudin memutuskan untuk membuka usaha baru di tengah pandemi. Ia mengungkapkan pandemi tidak membuat tekadnya surut.

Shofiyudin sempat mencari produsen kopi di Instagram dan menemukannya. Dengan modal tabungan yang ia kumpulkan, Shofiyudin mulai membeli bahan baku yang diperlukan.

ADVERTISEMENT

Awalnya, Shofiyudin membuka usaha tersebut bersama beberapa anak muda yang masih duduk di bangku SMK. Motif beberapa anak SMK tersebut membuka usaha bersama Shofiyudin adalah memiliki penghasilan sendiri tanpa bantuan orang tua.

"Awal berdirinya usaha ini saat saya dan beberapa anak muda yang masih sekolah di bangku SMK ingin menghasilkan uang sendiri tanpa bantuan orang tua. Dengan hasil menabung, uang tersebut dibelikan bahan baku," jelas Shofiyudin.

Sebelum akhirnya membuka usaha berjualan kopi, Shofiyudin pernah membuka bisnis berjualan menu makanan Sunda di tahun 2017. Namun, pada 2019, usaha tersebut terpaksa gulung tikar karena sepi pengunjung.

"Awalnya saya membuka usaha pada tahun 2017 di kota Lamongan dengan menu makanan Sunda. Namun pada saat pandemi di tahun 2019, saya menutup usaha karena sepi," papar Shofiyudin.

Merak Coffee Crb menyediakan menu kopi dan non-kopi. Menu kopi yang disediakan antara lain vanilla latte, cappuccino, kopi susu gula aren, dan kopi susu original. Sedangkan menu non-kopi yang dijual, di antaranya melon sweet, lechy yakult, dan mango sweet. Untuk mendapatkan pengalaman melihat menu Merak Coffee Crb lebih lengkap, pelanggan dapat mengecek akun Instagram @MerakCoffee.crb

Tekadnya membuka kedai akhirnya membuahkan hasil. Shofiyudin mampu menjual sekitar 400 gelas dalam sebulan dengan keuntungan mencapai Rp 1.650.000. Membuka usaha di tengah pandemi memang bukan hal yang mudah. Ia mengatakan dampak pandemi seperti menurunnya daya beli dan penerapan PPKM secara tiba-tiba menjadi tantangan sendiri.

"Menurunnya daya beli ditambah PPKM yang kadang-kadang muncul," ucap Shofiyudin

Menghadapi tantangan tersebut, Shofiyudin menyiasatinya dengan menaruh produk di beberapa ojek online. "Saya menaruh produk pada beberapa aplikasi ojek online," lanjutnya.

Selain berjualan dengan bantuan ojek online, Shofiyudin juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' persembahan detikcom dan Kraft Heinz Food Service. Dengan mengikuti program Heinz, ia berharap agar produknya bisa dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan omset penjualan.

"Agar produk saya bisa dikenal oleh masyarakat luas dan bisa menaikan omset penjualan," tuturnya.

Ia menganggap program Heinz sangat menarik dan berkualitas. Di samping itu, program Heinz ini tidak dipungut biaya apa pun. Ia berharap dengan mengikuti program Heinz, ia dapat mengembangkan usahanya di masa pandemi.

"Saya dapat mengembangkan usaha saya di masa pandemi yang makin panjang," tandas Shofiyudin.




(ads/ads)

Hide Ads