Desa Wisata Tetebatu memiliki racikan kopi nikmat yang menjadi ciri khas mereka. Tak hanya kopi hitam biasa, melainkan dicampur beras, kelapa, hingga kakao.
Berkunjung ke Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, NTB tak hanya dapat melihat keindahan alam yang memanjakan mata. Wisatawan juga dapat memiliki pengalaman langsung bersama para warga dalam keseharian mereka.
Dalam rangkaian Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika (23/11), Tim detikFood berkunjung ke salah satu restoran bernama Monkey Forest. Di restoran tersebut, kami disuguhkan secangkir kopi hitam nikmat yang ternyata racikan khas Desa Wisata Tetebatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Racikan kopi khas Desa Tebetatu memiliki ciri khas yang terbilang unik. Pasalnya para warga terbiasa mencampurkan bahan makanan lain untuk minuman kopi mereka.
Baca Juga: Gurih Nagih! 5 Bakmi Babi di Bogor Ini Terkenal Nikmat
Seperti apa keunikan kopi khas Desa Tetebatu? Yuk, simak!
Bahan Racikan Kopi Khas Tetebatu
![]() |
Jika daerah lainnya biasa meracik kopi dengan cara yang biasa yaitu mencampurkan kopi bubuk, gula, dan air panas saja, berbeda dengan Desa Wisata Tetebatu. Racikan kopinya unik karena menggunakan tambahan bahan makanan lain.
"Ini kopi khas Tetebatu, beda dengan racikan kopi di daerah lain. Bedanya karena kita pakai campuran. Pakai beras dan kelapa yang ikut disangrai bareng biji kopi," tutur Razak, pemandu Desa Wisata Tetebatu sekaligus pemilik Restoran Monkey Forest setelah menyuguhkan secangkir kopi khas Tetebatu kepada detikFood (23/11).
Razak juga turut menjelaskan kalau racikan kopi yang ditambahkan beras dan kelapa ini memiliki rasa berbeda. Aroma khas kopi tetap kuat tercium, rasanya lebih pahit, namun tak begitu asam.
![]() |
"Aroma kopinya memang masih strong, kuat begitu. Rasa pahitnya juga kuat, jadi biasanya kami campurkan gula. Tapi, asamnya berkurang karena ditambahkan beras dan kelapa jadi kadar kafeinnya turun," jelasnya.
Selain menggunakan beras dan kelapa untuk racikan kopi, Razak juga mengatakan bisa menggunakan tambahan cokelat. Aroma cokelat yang nikmat bisa menambah kenikmatan kopi setelah diseduh.
Baca Juga: 7 Makanan Super untuk Cegah Pikun dan Sehatkan Otak
Proses Sangrai dan Meracik Kopi Khas Tetebatu
![]() |
Razak juga mengajak tim detikFood untuk bertemu salah seorang warga yang dapat menunjukkan bagaimana cara meracik kopi favorit warga Desa Tetebatu itu. Warga lokal bernama Jokhairiyah menjelaskan cara meracik kopi khas Tetebatu yang nikmat secara langsung kepada kami.
Jokhairiyah menyangrai 500 gram biji kopi arabika yang ia dapatkan dari halaman rumahnya bersama 500 gram beras, irisan kelapa secukupnya dan beberapa biji cokelat (kakao) yang telah dikeringkan.
Pertama kali harus menyangrai kopinya terlebih dahulu sampai berubah warna cokelat kehitaman, kemudian masukkan beras dan kelapa yang telah dicuci bersih secara bersamaan. Sangrai sampai beras dan kelapa berubah warna menjadi cokelat. Lalu, sangrai kembali bersama tambahan biji cokelat.
![]() |
Proses menyangrai bahan-bahan ini sekitar 30-60 menit. Setelah itu, tiriskan bahan yang telah disangrai sampai agak dingin. Barulah setelah itu digiling atau ditumbuk menggunakan besung agar menjadi kopi bubuk.
Setelah kopi sudah selesai digiling bisa langsung diseduh menggunakan tambahan satu sendok gula dan air panas. Secangkir kopi khas Tetebatu bisa langsung dinikmati saat sarapan atau sore hari.
Baca Juga: Sayur Olah-olah khas Tetebatu-Lombok yang Gurih Nagih
Simak Video "Berkendara dengan Toyota Corolla Cross Hybrid Mengunjungi Sirkuit Mandalika"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)