Cara Menyeduh Kopi Menurut Sains agar Lebih Nikmat

Ngopi Yuk!

Cara Menyeduh Kopi Menurut Sains agar Lebih Nikmat

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 08 Des 2024 07:30 WIB
Pencinta Kopi Wajib Tahu, Ini Bedanya Kopi Instan dan Seduh Manual
Foto: Getty Images/Henadzi Pechan
Jakarta -

Untuk mendapatkan karakteristik rasa dan aroma kopi terbaik, mahasiswa jurusan Teknik Kimia ini coba menyeduh kopi dengan menerapkan ilmu sains. Begini hasilnya.

Pada dasarnya menyeduh kopi sangat sederhana. Cukup menggiling biji kopi, menyeduh dengan air panas, tunggu beberapa menit, dan kopi sudah bisa dinikmati.

Mungkin itu benar, tapi bagi penikmat kopi pasti menginginkan seduhan kopi terbaik yang memiliki karakteristik rasa dan aroma yang sesuai dengan seleranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, mahasiswa jurusan Teknik Kimia di Universitas Alberta, Kanada ini mencoba menyeduh kopi dengan ilmu sains. Mahasiswa tersebut bernama Daud Ibrahim.

Dikutip dari CTV News Edmonton (06/12/24) berikut faktanya!

1. Berawal dari mengikuti kompetisi

Slurrp! 5 Racikan Kopi Hitam Nol Kalori yang Cocok Untuk DietIlustrasi menyeduh kopi. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Menurut Daud Ibrahim, ada banyak teknik kimia yang diterapkan pada seduhan kopi. "Ini merupakan proses yang rumit," tutur Daud.

ADVERTISEMENT

Mahasiswa di universitas tersebut menggunakan apa yang mereka pelajari dalam mata kuliah Teknik Kimia dalam sebuah kompetisi pada hari Kamis, (05/12/24).

Para peserta mempelajari beberapa teknik untuk memenangkan kompetisi seduh kopi tersebut. Mulai dari perpindahan panas, mengontrol proses, menelaah analisis sensorik, hingga sifat kimia air.

2. Masukan dari juri

Daud memulai dengan biji kopi masih hijau dan mendapatkan 10 shot untuk memanggang sebaik mungkin. Setelah itu, ia memiliki waktu 5 menit untuk menyeduh kopi menggunakan coffee press.

Setelah disajikan kepada juri, ia mendapat banyak masukan. Salah satunya dari Avram Sanders yang merupakan head roastery dari Aspen Coffee Roasters.

"Kalau mau memunculkan rasa manis alami pada kopi dan tidak terlalu asam, artinya kopi tersebut kurang lama dipanggang atau kurang terekstraksi," tutur Avram Sanders. Kompetisi ini memiliki tiga babak, dengan pemenang dari dua babak pertama bersaing melawan salah satu pemanggang kopi paling terkenal di Kanada, Ply dari Rogue Wave Coffee.

Namun, pada akhirnya kompetisi ini lebih bertujuan membuat mahasiswa dapat mengetahui kesalahan dan belajar dari proses menyeduh kopi.

William McCaffrey, profesor teknik material kimia mengatakan, "Di sini mereka dapat membuat kesalahan sebanyak yang mereka perlukan sambil menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Dan kemudian Anda dapat minum secangkir kopi di akhir."

Kompetisi ini juga telah membangkitkan minat mahasiswa akan kopi untuk mempelajari dan menikmatinya dengan lebih serius.

Cara menyeduh kopi pakai ilmu Sains ada di halaman selanjutinya.

3. Lakukan proses blooming

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanIlustrasi kopi hitam. Foto: Ilustrasi iStock

Secara ilmiah, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyeduh kopi adalah kondisi biji kopinya. Dilansir dari Science Focus, tingkat kelembapan internal biji kopi bisa memengaruhi jumlah listrik statis yang dihasilkan saat proses penggilingan.

Artinya, dengan menambahkan sedikit air, espresso yang dihasilkan akan lebih pekat dan kaya rasa. Proses tersebut dinamakan sebagai 'pre-wetting' atau 'blooming'.

Caranya dengan menuangkan air panas ke atas biji kopi yang digiling halus untuk membentuk gelembung-gelembung gas CO2 yang dilepaskan oleh biji kopi segar.

4. Temperatur sesuai jenis biji kopi

Selain biji kopi, temperatur air juga penting untuk menghasilkan kopi yang sempurna. Dikutip dari IFL Science, temperatur harus disesuaikan dengan jenis biji kopinya.

Untuk biji Arabika disarankan menggunakan air dengan temperatur 70 derajat Celcius. Sementara untuk biji kopi Robusta sebaiknya menggunakan temperatur 60-50 derajat Celcius.

Semakin tinggi temperatur, maka semakin banyak pula senyawa yang membuat kopi terasa lebih nikmat. Namun, jika terlalu panas bisa menyebabkan keluarnya senyawa yang membuat rasa kopi tak nikmat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads