Nikmat! Nasi Tutug Oncom Plus Gorengan Rp 5 Ribuan di Sumedang

Nur Aziz - detikFood
Jumat, 26 Nov 2021 11:30 WIB
Foto: Nur Aziz
Sumedang -

Nasi tutug oncom sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi orang Sunda. Namun seiring berkembangnya zaman, makanan ini seolah kian langka dan terkesan klasik.

Nasi tutug oncom disajikan dengan berbagai lauk pauk tambahan, seperti ayam goreng, ikan asin, osengan, tahu, tempe, sambal dan lalapan. Rasanya makin nikmat saat dimakan hangat-hangat.

Di Sumedang ada nasi tutug oncom yang harganya murah meriah. Nasi dengan tambahan tiga gorengan berupa tahu bunting, tempe dan bala-bala plus sambal tomat dan sambal hijau hanya Rp 5.000 saja. Sementara untuk harga gorengan, Rp 2.000 per tiga buah.

Nikmat! Nasi Tutug Oncom Plus Gorengan Rp 5 Ribuan di Sumedang Foto: Nur Aziz

Perpaduan nasi tutug oncom dengan gorengan hangat menjadi favorit banyak orang. Apalagi dengan tambahan sambal tomat dan sambal hijau yang pedas segar. Semakin banyak orang yang tertarik dengan menu ini.

Nasi Tutug Oncom Kajoko, demikian nama gerobak dorong ini. Gerobak Kajojo mangkal di Jalan Mayor Abdurahman atau tepat di depan hotel Dasa Putra.

Gerobak yang hanya buka pada malam hari atau mulai dari pukul 18.00 WIB sampai dini hari ini, tidak pernah sepi dari pengunjung.

Para pengunjungnya pun beragam, mulai dari mereka yang bekerja di waktu malam, warga setempat, bahkan tidak jarang para wisatawan.

Seperti Ega (26), warga Sumedang yang kerap mengunjungi gerobak Kajojo saat rasa lapar mendera tengah malam. Menurutnya, nasi tutug oncom Kajojo meski murah namun rasanya tidak murahan.

"Wihh, sedap bengat, nasi oncom hangat plus gorengan dicolek sambal, coba aja rasain," ungkapnya.

Meski harganya murah, lanjut dia, namun untuk porsinya pun cukup pas untuk mengisi perut keroncongan.

"Lumayan buat makan malam, sedikit tidak (nasinya), banyak juga tidak, cukup paslah untuk porsi di perut," ujarnya.

Nikmat! Nasi Tutug Oncom Plus Gorengan Rp 5 Ribuan di Sumedang Foto: Nur Aziz

Pemilik nasi tutug oncom Kajojo, Atep Supriatna (33) mengatakan, usaha nasi tutug oncom yang digelutinya saat ini dimulai sejak 2009. Ide tersebut berangkat dari pengalaman masa kecilnya.

"Saya dulu waktu kecil masih ingat kalau berangkat sekolah oleh orang tua suka dibekali nasi hangat dicampur garam atau oncom dibulat-bulat dan itu jadi ide saya sekarang buka usaha seperti sekarang," ungkapnya kepada detikcom.

Dari pengalamnya itu, ia akhirnya nekat mencoba membuka usaha yang digelutinya saat ini. Tanpa disangka, idenya itu banyak diminati pengunjung. Bahkan tempatnya sekarang sudah tidak asing lagi, khususnya di Pusat Kota Sumedang.

"Selain warga lokal, banyak juga orang yang dari arah Cirebon ataupun Bandung, banyak yang sengaja berhenti sekadar makan dulu di sini," ujarnya.

Atep yang hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar ini, terbilang cukup sukses dalam menjalankan usahanya. Meski tidak menyebutkan omzetnya, namun ia telah mampu mengajak atau melibatkan saudara-saudara kandungnya dalam membantu usahanya tersebut.

"Alhamdulillah, pegawai ya saudara-saudara sendiri, rumah alhamdulillah ada, kebun ada, ya bisa bantu-bantu saudaralah," ungkap pria berpenampilan cukup sederhana yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Ia menambahkan, usaha yang digelutinya saat ini tidaklah dicapai hanya dengan kata "sim salabim abracadabra". Namun banyak perjuangan yang harus dilakoninya.

"Waduh dulu mah saya pindah-pindah kalau dagang, segala usaha pun pernah saya coba, saya pernah juga berjualan kopi dan mie rebus, warkop gitulah, pokoknya usaha apa punlah saat itumah karena saya emang suka dagang ," ungkapnya.



Simak Video " Bikin Laper: Ketagihan Sate Belut-Jengkol Goreng di Jakarta Timur"

(dvs/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork