Roti Gambang Nostalgia, Resep 3 Generasi yang Dijamin Punya Rasa Otentik

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFood
Jumat, 05 Nov 2021 17:55 WIB
Foto: Instagram.com/@roti.gambang.nostalgia
Jakarta -

Pernahkah kamu mendengar roti gambang? Roti ini sering disebut juga sebagai ganjel rel karena bentuknya kotak serupa bantalan rel.

Roti gambang populer di Semarang dan Jakarta, khususnya di kalangan orang Betawi. Warnanya cokelat yang didapat dari penggunaan gula merah dan kayu manis dengan ciri khas taburan wijen di atasnya. Roti ini memiliki tekstur yang cenderung keras sehingga cukup seret saat ditelan.

Karenanya kebanyakan masyarakat menikmati roti gambang dengan dicelup terlebih dahulu pada kopi atau teh hangat. Dengan begitu tekstur roti menjadi lebih lunak. Roti gambang sejatinya sudah ada bahkan sejak era kolonial Belanda, dan sekarang keberadaannya semakin langka.

Namun, pencinta roti yang rindu cita rasa klasik dari roti gambang tidak perlu sedih. Sebab kamu bisa mendapatkan roti ini secara online lewat laman Instagram @roti.gambang.nostalgia. Di sana tersedia roti gambang varian original yang empuk dengan mempertahankan rasa tradisionalnya.

Di samping itu, Roti Gambang Nostalgia juga menghadirkan varian rasa lain yang lebih kekinian. Hal ini agar bisa mengikuti perubahan selera masyarakat. Ada varian chocochips, coffee, kurma, kismis, dan mete. Cocok banget untuk dijadikan menu sarapan ataupun teman ngemil di sore hari ditemani teh, kopi, maupun susu hangat.

Roti Gambang Nostalgia dibuat tanpa pengawet serta rendah gula dan lemak. Happy Natalia selaku pemilik usaha menjamin produk roti jadoel-nya memiliki rasa otentik. Karena resepnya telah diteruskan secara turun temurun pada 3 generasi. Menurut Happy, resep Roti Gambang Nostalgia bermula dari sang nenek di tahun 1950, kemudian dilanjutkan oleh ibunya pada tahun 1972, hingga sekarang dikelola oleh dirinya.

"Roti Gambang Nostalgia ini resepnya 3 generasi. Sudah diturunkan dari nenek, terus ke ibu, dan anak (cucu)," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.

Diungkapkan Happy, dalam sebulan dia bisa menjual lebih dari 100 box roti ganjel rel. Kendati demikian, pandemi menurutnya turut berimbas ke kelangsungan usaha kulinernya hingga mengalami penurunan omset.

"Dampaknya terasa banget dengan adanya pandemi. Omzet penjualan jadi turun drastis," tuturnya.

Namun hal tersebut tidak lantas membuat Happy berdiam diri. Dia terus berupaya mencari solusi agar bisnisnya tetap bertahan. Salah satunya dengan mengikuti program dari Kraft Heinz Food Service bersama detikcom. Dia berharap bisa mendapatkan ilmu yang bisa mendorong perkembangan bisnis Roti Gambang Nostalgia.



Simak Video "Ciptakan Inovasi untuk Hadirkan Peluang Baru Usahamu"

(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork