Makan seafood pakai sambal mungkin sudah bukan hal asing bagi masyarakat. Akan tetapi, makan seafood dalam bentuk sambal barangkali merupakan hal baru bagi banyak orang yang menarik untuk dicoba.
Pengusaha asal Kediri, Jawa Timur, Fitria Nurma Sari membuat inovasi makan seafood enak nggak pakai ribet dalam produk sambal kemasan. Ia mengungkap melalui bisnis kuliner yang dinamakan Sambal Seafood by Griya Rawitan ia menghadirkan cita rasa sambal dengan seafood lokal asli Indonesia.
"Produk Sambal Seafood merupakan produk hasil kolaborasi pemuda-pemudi desa dan produk ini lahir sebagai solusi dari permasalahan yang dialami nelayan, khususnya nelayan gurita di Pantai Brumbun Tulungagung yang selama awal tahun 2020 mengalami penurunan income yang drastis," ungkap Fitria kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menceritakan harga normal 1 kg gurita yang seharusnya bisa mencapai Rp60 ribu, hanya dihargai Rp15 ribu/kg dan hal tersebut sempat terjadi selama 3 bulan lamanya.
"Untuk mengatasi masalah tersebut kami berusaha meningkatkan nilai jual hasil laut khususnya gurita dengan menciptakan produk sambal seafood ini," imbuhnya.
Tak hanya menggunakan gurita sebagai bahan dasar, Fitria juga menghadirkan produk sambal seafood kemasan siap santap dalam 5 varian berbeda. Mulai dari gurita, baby cumi, ikan peda, ikan layur, dan ikan cakalang.
Adapun kemasan yang dihadirkan pun bermacam sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, seperti kemasan sachet 30gr, kemasan paket kotak kardus dengan isi 5 sachet, dan kemasan botol 150gr.
Meski baru memulai usahanya di awal tahun 2020, Fitria mengatakan Sambal Seafood by Griya Rawitan telah memiliki sertifikasi PIRT. Namun, bicara soal perkembangan bisnis, Fitria mengaku pandemi turut berdampak pada keberlangsungan usaha miliknya.
Menurutnya, dampak yang paling terasa ialah menurunnya jumlah permintaan pembeli karena daya beli masyarakat yang juga menurun. Akibatnya, Fitria mengaku pemasaran pun sempat terkendala, bahkan ia juga harus melakukan efisiensi karyawan.
Walau begitu, Fitria mengatakan pihaknya terus melakukan strategi untuk bertahan di kondisi pandemi. Salah satunya dengan melakukan penjualan sistem Pre-Order agar produk yang ditawarkan bisa terjual secara efektif dan efisien.
![]() |
"Kemudian kami mengadakan promo diskon besar-besaran di akun Shopee usaha kami, serta melakukan kolaborasi dengan beberapa mitra reseller kami untuk membuat review endorsement gratis di akun sosmed mereka," tuturnya.
Tak hanya itu, Fitria juga mengikuti program pengembangan bisnis, seperti program dari Kraft Heinz Food Service bersama detikcom, guna memperluas wawasan seputar pengembangan bisnis kuliner dan memperdalam tips serta ide untuk bisa lebih mengembangkan bisnis sambal seafood yang kini dijalankan.
Melalui program ini, pihaknya berharap bisa meningkatkan omzet penjualan produk sambal seafood dengan wawasan yang telah banyak diberikan di acara.
"Kemudian kami juga berharap bisa mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan tenant/peserta lain dalam program Kraft Heinz, dan yang terakhir kami berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk promosi gratis di website detikfood," pungkasnya.
Sebagai informasi, Fitria Nurma Sari merupakan foodpreneur peserta 'Kembangkan Bisnis Kulinermu'. Acara ini digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service demi mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
(fhs/ega)