Mendengar kata Garut, salah satu yang kerap terlintas di pikiran adalah dodol Garut. Padahal, ada banyak ikon lain dari kota ini, salah satunya seperti domba garut. Bahkan, saking identiknya, domba garut juga diolah menjadi makanan kekinian.
Pemilik Cobian Burger Edo Aprillia menjadi salah satu pengusaha kuliner yang berinovasi mengolah daging domba menjadi burger. Pria asal Tarogong Kidul ini mengatakan hal ini menjadi caranya untuk mengangkat ciri khas dari Kota Garut.
"Kami mencoba mengembangkan produk lokal melalui burger domba garut. Waktu itu resmi grand opening tanggal 8 Agustus 2020," ujarnya kepada detikcom baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui burger domba garut, Cobian Burger ingin menunjukkan bahwa daging domba juga bisa disajikan menjadi menu hits dan kekinian. Apalagi saat ini anak muda banyak yang lebih gemar makan makanan berkonsep western.
Meski terkenal dengan sajian burger domba Garut, Cobian Burger juga menawarkan pilihan daging lainnya seperti daging ayam dan sapi. Tersedia juga aneka minuman dan side dish seperti kentang goreng dan chix wrap.
Soal harga, Cobian Burger juga menawarkan harga terjangkau mulai dari Rp 15 ribu saja. Dengan harga segitu, konsumen telah bisa menikmati lezatnya burger ditambah keju yang lumer.
Dengan varian burger yang unik dan harga terjangkau, Edo mengatakan dirinya bisa menjual hingga 1.000 burger dalam satu bulan.
"Sebulan bisa jual 700 sampai 1.000 burger dengan pendapatan mulai dari Rp 25 juta - Rp 35 jutaan," katanya.
Guna mengembangkan bisnisnya, Edo mengatakan dirinya selalu menggunakan bahan yang berkualitas sehingga cita rasa burger yang dihasilkan tetap sama. Selain itu, Edo juga mengikuti program Kembangkan Bisnis Kulinermu persembahan Kraft Heinz Food Service dan detikcom untuk mendapatkan insight soal bisnis kuliner.
"Alasan tertarik ikut program ini (karena) kami menggunakan produk-produk dari Heinz dan ingin meningkatkan brand awareness kami biar lebih dikenal masyarakat luas bahwa Cobian Burger merupakan brand asli buatan Indonesia," ungkapnya.
"Kami juga ingin menjadi lebih mengetahui cara berbisnis Kuliner yang benar. Harapannya setelah ikut program ini brand kami menjadi dikenal masyarakat luas dan kami lebih semangat menjalankan bisnis ke depannya dengan informasi informasi yg di dapatkan," tandasnya.
(akn/ega)