Siapa bilang makan pasta harus di restoran? Di Bekasi ada penjual pasta kaki lima dengan harga menu Rp 5 ribu saja! Begini keistimewaannya hingga jadi viral.
Selain pizza, pasta adalah makanan khas Italia yang punya banyak penggemar. Olahannya bervariasi seperti spaghetti Bolognese, aglio olio, hingga lasagna.
Makanan khas Italia ini umumnya ditemukan di beberapa rumah makan kasual atau restoran mewah. Pada beberapa restoran, harganya pun terbilang tidak ramah dikantong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun berbeda dengan pasta Italia di tempat ini yang punya konsep makanan Italia kaki lima. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp 5 ribuan saja.
Alhasil dengan harga murah itu, banyak pelanggan penasaran ingin mencicipi pasta yang dijual oleh Italian Street Food Rawalumbu tersebut. Penjual pasta kaki lima di Bekasi ini pun jadi viral hingga selalu ramai antrean.
Begini kisah menarik di baliknya:
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Italian Street Food Rawalumbu |
Alamat | Depan Sekolah Widya Nusantara Rawalumbu, Jembatan IV, jl. Tri Satya Perum Bumi Bekasi BAru No.47, RT.001/RW.008, Kec, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17116 |
No Telp | - |
Jam Operasional | 09.00 WIB - Habisss |
Estimasi Harga | Rp 5.000 - Rp 10.000 |
Tipe Kuliner | Pasta & Makanan Italia |
Fasilitas |
|
1. Usaha Mantan Chef Hotel di Jakarta
![]() |
Meskipun berkonsep kaki lima, namun pemilik warung gerobakan Italian Street Food Rawalumbu merupakan mantan chef hotel. Namanya Saleh yang sudah mulai berjualan sejak 2021.
Sebelum berjualan pasta, Saleh bekerja sebagai Junior Chef di salah satu cabang Hotel 101 di Jakarta. Saat Saleh menjadi chef hotel, ia bisa masak beberapa jenis makanan.
"Iya saya pernah kerja jadi chef junior di hotel. Dulu sih masak apa aja. Masak makanan Indonesia bisa, Jepang bisa, Korea bisa, Italia juga bisa," ujarnya ketika ditemui detikfood (22/12).
Barulah pada tahun 2021, Saleh memutuskan membangun bisnis kuliner makanan Italia. Awalnya ia ingin menjual makanan Korea atau Jepang, namun karena jenis makanan seperti ini sudah banyak ditemui di daerah Rawalumbu, Bekasi, akhirnya Saleh memutuskan untuk menjual makanan Italia saja.
"Awalnya saya sih mau buat makanan Korea atau Jepang, tapi pas survey banyak yang jual. Akhirnya muncul ide untuk jualan makanan Italia," ucap Saleh.
Namun siapa sangka, ide tersebut berhasil sukses. Terlebih setelah tempat ini menjadi viral di media sosial, pengunjung yang datang pun semakin membludak.
Saat detikfood menyambangi Italian Street Food Rawalumbu pada pukul 10.00 WIB, terlihat antrean sudah sangat ramai. Setiap pengunjung yang datang bisa mengambil nomor antrean terlebih dahulu, baru ketika sudah gilirannya bisa langsung memesan.
2. Laku 300-400 Porsi Sehari, Sampai Habiskan 15 Kg Spaghetti
![]() |
Setiap harinya Italian Street Food Rawalumbu bisa menjual sekitar 300 hingga 400 porsi pasta. Saleh mengungkap, "Kalau per hari ya bisa habis sampai 300 sampai 400 an porsi lah."
Tempat ini menawarkan aneka macam pasta Italia mulai dari spaghetti bolognese, spaghetti carbonara, spaghetti brulee, mac and cheese, lasagna, macaroni schotel, dan masih banyak olahan pasta lainnya.
Kepada detikfood, Saleh mengungkap jika menu favorit banyak orang ialah spaghetti bolognese dan spaghetti brulee. Selain saus berbeda, pelanggan juga dibebaskan memilih jenis pasta yang diinginkan. Pilihannya mulai dari spaghetti, makaroni, dan fusilli. Namun yang paling disukai banyak orang tetap pasta jenis spaghetti.
Saking lakunya, sehari pak Saleh bisa menghabiskan sampai 15 kilogram spaghetti. Sementara untuk pasta jenis lain hanya 1 kilogram saja per harinya.
"Yang paling laku sih spaghetti ya, spaghetti bolognese atau spaghetti brulee juga disukai. Kalau rame spaghetti bisa habis sampai 15 kg. Untuk makaroni dan fusili biasanya cuma 1 kg," ucapnya.
3. Harganya Cuma Rp 5 Ribuan
Makanan Italia dengan harga murah meriah menjadi daya tarik tersendiri dari Italian Street Food Rawalumbu.
Mereka menjual ragam pastanya dengan harga yang sangat terjangkau. Per porsi dihargai Rp 5 ribuan saja, kecuali spaghetti brulee yang dijual dalam satu ukuran seharga Rp 10 ribu.
Untuk harga Rp 5 ribu, pak Saleh menyiapkannya dalam styrofoam yang lebih kecil dengan porsi lebih sedikit.
Sementara jika ingin porsi yang lebih banyak, pelanggan juga bisa memesan pasta dengan porsi besar seharga Rp 10 ribu.
Salah satu faktor yang membuat Saleh bisa menjual dengan harga murah, karena semua bumbu pastanya dibuat sendiri. Saat ini Saleh juga masih berjualan sendirian tanpa adanya tenaga bantuan.
"Mungkin bisa murah karena saya buat bumbunya sendiri. Kalau pake bumbu yang udah jadi harus beli lagi, itu lebih mahal. Saya juga sekarang masih sendirian tanpa ada tenaga bantuan," katanya pada detikfood.
Biasanya bumbu sudah dimasak terlebih dahulu di rumah, baru ketika sampai di lokasi, Saleh hanya perlu meracik pasta dengan bumbunya.
Terlepas dari harga yang murah, Saleh tetap mendapatkan keuntungan yang cukup. "Alhamdullilah sih masih untung. Percuma juga kalau murah tapi kuantitasnya kurang. Untuk saat ini meskipun murah tapi kuantitas yang terjual juga banyak," ucapnya.
4. Spaghetti Bolognese dan Spaghetti Brulee yang Sayang Dilewatkan
![]() |
Diantara varian pasta yang dijual oleh Saleh, ada dua yang menjadi favorit banyak orang yaitu spaghetti Bolognese dan spaghetti brulee.
Detikfood berkesempatan mencicipi keduanya. Spaghetti Bolognese berukuran kecil dihargai Rp 5 ribu saja, sementara spaghetti brulee dihargai Rp 10 ribu.
Sebenarnya bahan dasar kedua pasta ini sama, yaitu menggunakan saus Bolognese yang dicampur dengan tambahan potongan tomat asli dan pasta tomat. Saus pasta bolognese yang sudah disiapkan akan dimasak kembali bersama tambahan spaghetti dan beberapa bumbu lain.
Spaghetti bolognese akan dihidangkan dalam styrofoam kecil dan dilengkapi dengan parutan keju.
![]() |
Sementara spaghetti brulee akan dihidangkan dalam cup alumunium foil berukuran sedang yang dilengkapi dengan tambahan saus keju, saus sambal, dan parutan keju. Barulah spaghetti brulee akan dimasak dalam oven selama lima menit.
Soal rasa, spaghetti bolognese punya rasa saus yang tidak begitu asam dengan kombinasi bumbu yang pas. Di dalamnya terdapat juga potongan daging kornet. Sayangnya, bumbu bolognese tidak begitu melimpah dan tidak terlalu meresap ke dalam spaghetti.
Rasanya lebih enak jika spaghetti Bolognese ini langsung dimakan saat selesai dibuat agar pasta tidak menjadi kering. Meskipun pesan porsi kecil, tetapi isinya tetap melimpah dan mengenyangkan.
Ada rasa berbeda pada spaghetti bruleenya. Spaghetti brulee lebih kaya akan rasa karena ada perpaduan saus keju dan saus sambalnya. Komposisi rasa antara asam, pedas , dan gurih juga seimbang. Karena spaghetti brulee dipanggang dalam oven, sehingga muncul rasa smokey yang membuatnya lebih nikmat.
5. Spaghetti Aglio Olio dan Fusilli Carbonara yang Tak Kalah Menarik
![]() |
Kami juga memesan menu lain yaitu spaghetti aglio olio dan fusilli carbonara yang keduanya dihidangkan dengan porsi kecil seharga Rp 5 ribu.
Dalam membuat spaghetti aglio olio, Saleh memilih menggunakan margarin dibandingkan minyak biasa. Untuk bumbunya sendiri menggunakan potongan bawang putih, cabai merah, potongan smoked beef yang ditumis dengan bumbu rahasia lain.
Spaghetti aglio olio pada umumnya akan menghasilkan tampilan dan tekstur yang sangat berminyak. Tetapi tidak dengan spaghetti aglio olio di tempat ini.
Aglio olio di tempat ini punya rasa gurih pedas yang begitu pas. Bagi mereka yang tidak bisa makan pedas, tingkat kepedasan pada spaghetti ini masih bisa ditolerir. Aroma dan rasa bawang putihnya ringan sehingga lebih enak dinikmati.
![]() |
Sementara untuk saus carbonara, kami memilih jenis pasta fusilli. Sebenarnya bisa juga memilih pasta spaghetti maupun makaroni.
Carbonara identik dengan tambahan krim atau susu. Krim carbonara diracik Saleh di rumah sehingga Saleh hanya akan memasak racikan bumbu carbonara bersamaan dengan potongan daging kornet yang dilengkapi bumbu lain. Tak ketinggalan, pasta ini juga akan dilengkapi dengan parutan keju.
Pasta carbonara tidak begitu creamy kental, tetapi bumbunya cukup banyak dan meresap ke dalam pasta. Bumbu carbonaranya tidak terlalu gurih dan kuat jika dibandingkan dengan bumbu pasta yang lain. Namun kalau suka saus creamy keju, pasta ini bisa menjadi pilihan.
Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)