Warung makan Sunda asal Cianjur belum lama ini buka di Jakarta. Ada puluhan jenis lauk dengan konsep prasmanan. Semuanya sedap!
Masakan Sunda khas bumi Pasundan selalu dimasak segar dengan gaya memasak dan bumbu rumahan. Mulai dari ayam, ikan, sayur, lalapan dan sambal. Disajikan hangat dengan nasi pulen.
Karenanya warung makan masakan Sunda selalu jadi incaran banyak orang. Ada sensasi tersendiri ketika makan di warung Sunda. Semua lauk disajikan hangat, dicocol dengan sambal dadak dan makan pakai tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warung makan Sunda yang sudah tak asing di telinga banyak orang adalah Warung Alam Sunda. Warung makan tersebut berasal dari Cianjur yang sudah punya beberapa cabang.
Kebanyakan cabang warung Sunda ini berada di daerah-daerah Jawa Barat. Kini mereka membuka cabang di Jakarta, tepatnya di kawasan Tanah Abang.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Warung Nasi Alam Sunda |
Alamat | Jl. H. Fachrudin No.191, Tanah Abang, Jakarta Pusat |
No Telp | 0856-9136-2460 |
Jam Operasional | 08.00 17.00 |
Estimasi Harga | Rp 10.000-Rp 40.000 |
Tipe Kuliner | Masakan Sunda |
Fasilitas |
|
1. Berada di Tengah Pasar Tanah Abang
Warung Alam Sunda berada di tengah deretan kios di Pasar Tanah Abang. Mungkin kamu akan agak kesulitan, karena bagian depan warung makannya dipenuhi penjual buah-buahan.
Namun, di atas warungnya terdapat papan nama dengan tulisan Warung Alam Sunda berukuran besar. Kami tiba di warung sekitar pukul 14.00. Saat itu, suasana masih sangat ramai meskipun sudah bukan masuk jam makan siang.
Para pengunjung tampak antre panjang untuk memilih lauk-pauk. Semua yang ada di warung tersebut sangat sibuk, pengunjung yang sibuk antre, pelayan yang sibuk melayani hingga memasak lauk-pauk yang habis.
Baca Juga: Makan Siang Menu Sunda yang Murah Sedap di 5 Warung Ini
2. Konsep Prasmanan
Ketika masuk pengunjung langsung disambut dengan jejeran lauk-pauk hingga tumisan sayur. Semuanya disajikan secara prasmanan. Jadi, pengunjung bisa ambil sendiri lauk-pauknya.
Meski begitu, ada beberapa pelayan yang menjaga di area prasmanan. Mereka siap membantu pengunjung dalam memilih lauk-pauk yang sudah tersaji matang. Jadi, tak perlu menunggu untuk dimasak.
Mulai dari ayam goreng, ikan goreng, paru, bebek, perkedel, udang, sate ati ampela dan masih banyak lagi. Selain itu, juga tersedia anekatumisan dan pepes. Sayangnya, kami tak kedapatan menu tersebut karena sudah habis tak tersisa.
3. Makan Nasi Sepuasnya
Nah, setelah mengambil lauk-pauk kami langsung diarahkan pelayan untuk makan terlebih dahulu baru bayar setelah makan. Suasnaa yang ramai membuat kami kesulitan mencari meja kosong.
Beruntung pelayan di sana dengan sigap membantu mencarikan meja kosong dan membersihkannya. Setelah kami duduk, baru pelayan memberikan sebakul nasi. Jadi, konsepnya boleh makan nasi sepuasnya.
"Iya makan nasi kita per orang Rp 7.000 tapi boleh sepuasnya," ujar salah satu pelayan di sana.
Oya, saking ramainya suasana makan di warung ini, maka jangan heran jika ketika makan kamu akan saling senggol dengan orang yang lalu lalang. Meskipun sebenarnya area makannya luas.
Hanya saja, jarak antara satu pengunjung ke pengunjung lainnya berdekatan. Jadi ketika sedang duduk dan makan, kamu akan sering tersenggol dengan pelayan yang lalu lalang.
Baca Juga: Jangan Kalap! 5 Warung Makan Sunda Prasmanan Ini Punya Puluhan Lauk
4. Tersedia 3 Jenis Sambal
Makan masakan Sunda kurang lengkap tanpa sambal dan lalapan. Di setiap meja pengunjung sudah tersedia lalapan dalam satu keranjang dan tiga jenis sambal.
Ketiga jenis sambal tersebut adalah sambal bawang, sambal kencur dan sambal terasi. Semua sambal tersebut disajikan dalam wadah cobek. Pengunjung bisa ambil sendiri sambal tersebut.
Kami menyukai sambal kencurnya yang dicampur dengan cabai hijau dan tomat hijau. Campuran tersebut diulek kasar. Sambalnya juga dibuat dengan sedikit minyak. Rasa pedasnya berpadu dengan kencur yang terbilang kuat.
Sambal terasinya pun tak kalah sedap. Aromanya sedap dan rasa terasinya gurih mantap. Rasanya perpaduan antara pedas dan sedikit jejak manis khas Sunda.
5. Empuknya Bebek Goreng dan Pepes Ikan Teri
Kami memesan beberapa jenis lauk. Ada bebek goreng (Rp 40.000) yang berukuran besar. Dagingnya empuk dan tak alot ketika dimakan. Rasanya sedap dan tak beraroma amis.
Semakin sedap ketika dipadukan dengan pepes ikan teri (Rp 10.000). Ikan teri Medan ini diracik dengan rempah-rempah, sehingga membuat rasanya tak hanya asin, tetapi juga sedap dan gurih.
Tak kalah enak, ada paru goreng dan sate ati ampela (Rp 12.000) yang bertekstur empuk. Kemudian ada ayam goreng yang jadi lauk favorit di sini. Ayamnya menggunakan jenis ayam jantan yang empuk (Ro 20.000).
Jangan lupa juga untuk mengambil kremesan yang renyah. Kamu juga bisa ambil kremesan sepuasnya. Setelah makan, kamu bisa memanggil pelayan untuk menghitung jumlah pesanan.
Setelah sudah diberikan struk pesanan, baru kamu bisa melakukan pembayaran di meja kasir. Nah, untuk transaksi di sini baru diperbolehkan pembayaran secara tunai.
Baca Juga: Mantap! Pecak Nila Kuah Pedas di Warung Betawi Pengkolan Mpok Nur
Simak Video "Bikin Laper: Aneka Masakan Sunda yang Auto Bikin Kalap!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu