Rasanya Disesuaikan dengan Lidah Indonesia
![]() |
Penjual Kebuli Sultan ini adalah orang asli Pakistan-Turki. Menyoal rasa makanan, ternyata sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
"Aku belajar dari mami aku untuk masak kebuli ini, kita juga punya restoran di sana (Turki). Tapi bumbu-bumbunya beda, kalau di sini kita pakai rasa ala Indonesia," ungkap Reza.
"Kalau di sana rasanya asam-asam, di sini nggak ada asam kan. Istri aku juga bikin sambal. Untuk rempah yang dipakai ada 13, yang sepuluhnya rempah itu ada di Indonesia, tapi tiganya lagi kita impor," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seporsi nasi kebuli ini disajikan dengan ayam panggang berbumbu rempah dan juicy. Nasinya sangat beraroma dengan cita rasa yang lebih gurih. Untuk ayam panggangnya, tercium aroma mentega yang sedap. Tentu saja karena mentega bermerek yang digunakan oleh Reza.
Kami juga mencoba Shawarma sapi. Berupa tortilla yang diberikan isian kentang goreng, cabe hijau, bawang bombai, dan sepotong daging sapi giling yang telah dipadatkan dengan bentuk memanjang, lalu dipanggang.
![]() |
Isian shawarma ini sangat padat dan paduannya terasa nikmat. Saus cocolan shawarma ini juga terasa pas di lidah kami.
Tertarik untuk mencoba Kebuli Sultan? Kunjungi gerobaknya di area kuliner samping Kalibata City. Kebuli Sultan buka sejak pukul 16.00 - Rp 22.00 WIB.
Baca Juga: YouTuber Ini Berhenti Minum Kopi Selama Sebulan, Hasilnya Mengejutkan!
Simak Video "Aneka Chinese Food Murah Meriah di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)