Di Bendungan Hilir ada rumah makan khas Aceh yang tawarkan menu lengkap. Nikmatnya ayam tangkap, ikan kayu, sampai kari kambing pas dicocol sambal ganja!
Tempat makan khas Aceh di Jakarta umumnya berkonsep restoran atau warung makan, namun di depan SMP 40, Bendungan Hilir, ada rumah makan sederhana yang menyajikan nasi rames dengan puluhan lauk khas Aceh. Pengunjung bahkan bisa ambil sendiri layaknya di rumah!
Rumah makan Aceh ini jadi magnet bagi keluarga Aceh yang berdomisili di Jakarta. Tiap Sabtu, tak jarang mereka datang ramai-ramai untuk makan di tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernama RM Cut Nyak, rumah makan ini sudah cukup lama beroperasi. Adalah Syarifah Nursiyah atau akrab disapa Kak Pah yang mendirikan RM Cut Nyak tahun 2012 di Jalan Danau Limboto ini.
Seperti apa perjalanan RM Cut Nyak dan kelezatan menu yang ditawarkan?
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | RM Cut Nyak |
Alamat | Jalan Danau Limboto Blok D2 No. 2, Bendungan Hilir (Depan SMP 40 Jakarta) Jakarta Pusat |
No Telp | 081247011958 |
Jam Operasional | 10.00-20.00 WIB |
Estimasi Harga | Mulai dari Rp 13.000 sudah dengan nasi |
Tipe Kuliner | Masakan khas Aceh |
Fasilitas |
|
Dirintis oleh wanita asli Pidie, Aceh
![]() |
Bertemu dengan Kak Pah (6/3), detikfood mendapat banyak cerita soal rumah makan ini. Wanita kelahiran Kabupaten Pidie, Aceh ini hijrah ke Jakarta sekitar tahun 2000 karena ada konflik di kampung halamannya.
Awalnya Kak Pah kerja untuk rumah makan orang lain di Pejompongan. "Dulu ibu ikut orang, pindah ke sini (Bendungan Hilir) tahun 2012. Jadi sudah lebih kurang 11 tahun (usia RM Cut Nyak)," katanya.
Ada arti bagus dari nama 'Cut Nyak' pilihan Kak Pah. "Cut di Aceh itu kan menunjukkan orang ningrat. Nyak itu nama khas, panggilan kesayangan kalau di Aceh seperti 'si nyak'. Lalu ada arti lain 'nyak' itu 'kakak'."
Sehari-hari ia dan saudaranya masak sendiri puluhan lauk autentik Aceh untuk dipajang di etalase depan rumah makan. Pengunjung bisa menemukan banyak hidangan autentik Aceh yang mungkin tak ada di tempat makan lain.
Pilihannya ada Tongkol Tumis Aceh, Ikan Kuwe Gulai Aceh, Kari Kambing, Ayam Gulai, Peyek Teri, Plik U Aceh, hingga pecel Aceh. Harga per lauknya tak mahal, mulai dari Rp 6 ribu saja. Kalau dengan nasi, mulai dari Rp 13 ribu.
Gurihnya ayam tangkap dengan cocolan sambal ganja
![]() |
Ayam tangkap diakui Kak Pah sebagai salah satu menu terfavorit pengunjung. Ia menggunakan campuran ayam jantan dan ayam negeri yang dipotong kecil-kecil.
Sepiring Ayam Tangkap (Rp 25 ribu) tersaji dengan timbunan daun kari dan daun pandan yang aromatik. Potongan ayam gorengnya terasa gurih legit. Rasa legitnya bahkan sampai ke tulang-tulang!
Mengunyahnya sesekali dengan daun kari dan pandan kering terasa nikmat. Jodoh paling pasnya, tentu saja nasi hangat. detikfood juga memadukan bersama condiment populer di RM Cut Nyak yaitu sambal ganja.
Eits! Meski namanya sambal ganja, tak ada kandungan zat terlarang sama sekali. Sambal ganja diracik dari udang rebus yang diulek kasar bersama daun jeruk, sereh, bawang merah, cabe rawit, dan belimbing wuluh.
![]() |
Tampilan dan aromanya mengingatkan kami akan sambal matah khas Bali karena ada penggunaan daun jeruk dan bawang merah. Aromanya harum berempah dengan cita rasa unik.
Tercecap paduan gurih manis dari udang, pedas dari cabe rawit, dan asam yang menyegarkan dari belimbing wuluh. Menurut Kak Pah, sambal ini bisa dimakan dengan lauk atau dimakan disela-sela mencicipi lauk untuk penetral mulut.
Kelezatan kari kambing hingga kue-kue khas Aceh ada di halaman selanjutnya.
Ikan kayu hingga kari kambing sulit ditolak
![]() |
Makanan khas Aceh kebanyakan berupa ikan. Salah satu yang terkenal adalah Ikan Kayu. Menu itu juga ditawarkan Kak Pah di sini.
Ikan kayu dibuat dari ikan tongkol yang disuwir-suwir bersama ragam bumbu rempah. "Ikan tongkol direbus lebih dulu. Kalau di Aceh kan dijemur dulu, kalau di sini tidak. Langsung disuwir-suwir dan diberi bawang merah, jahe, bawang putih, ketumbar, lada, sama asam sunti kering," jelas Kak Pah.
Ikan ini terasa pedas, gurih, dan sedikit asam di ujung cecapan. Teksturnya yang empuk dan lembut terasa nyaman untuk dikunyah.
detikfood juga dimanjakan dengan kenikmatan Kari Kambing (Rp 30 ribu). Potongan daging kambing dipadukan irisan nangka muda. Tak ada aroma dan rasa prengus sama sekali pada hidangan ini karena balutan rempah yang banyak dan proses membersihkan daging yang tepat.
Kalau suka udang, kamu bisa pesan Tumis Tauco Udang buatan Kak Pah yang dipadukan potongan kerupuk kulit basah. Bumbunya memakai tauco Medan, tomat, dan cabe rawit sehingga dominan pedas asam.
Peyek udang dan peyek teri yang jadi favorit
![]() |
Tak hanya makan nasi dan lauk saja, di RM Cut Nyak ada dua pelengkap buruan pengunjung. Keduanya adalah Peyek Teri (Rp 12 ribu) dan Peyek Udang (Rp 7 ribu) yang kerap tersaji hangat-hangat.
Isian teri dan udangnya benar-benar royal. Balutan adonan tepungnya terasa renyah gurih bikin tak bisa berhenti makan!
Dalam sehari, Kak Pah mengaku bisa habiskan 5 kilogram (kg) udang dan 2 kg teri untuk diolah. Untuk lauk lainnya berupa ayam bisa habis 20 ekor. Dilanjut dengan ikan yang sangat banyak jumlahnya, mencakup tongkol, bandeng, dan kuwe.
Es mentimun dan timpan untuk penutup
![]() |
Puas makan yang gurih-gurih, kamu bisa menutup santapan dengan Es Timun Serut (Rp 10 ribu) khas Aceh. Irisan timun yang renyah segar dipadukan manisnya Sirup Kurnia.
Sirup merah itu berasal dari Medan yang aroma dan rasa manisnya khas. Slurpp! Rasa es mentimun ini benar-benar menyegarkan!
RM Cut Nyak juga menyediakan beragam kue Aceh dengan harga mulai dari Rp 3 ribu. Kamu bisa mencicipi lezatnya kue timpan, jala isi srikaya, dan bingka Aceh usai puas makan utama di sini. Mampir yuk!
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
(adr/odi)