Kawasan Condet, Jakarta Timur terkenal sebagai Kampung Arab yang banyak menawarkan kuliner Timur Tengah. Salah satunya ada Nasi Mandhi Bosgil yang populer.
Condet merupakan kawasan di Jakarta Timur yang memiliki julukan sebagai 'Kampung Arab'. Lantaran banyak warga keturunan Arab yang bermukim di kawasan ini.
Menurut berbagai sumber, warga keturunan Arab yang meramaikan kawasan Condet ini merupakan perantau dari berbagai daerah. Seperti Pekalongan, Tegal, Solo, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya para perantau ini tinggal di Pekojan, Jakarta Barat. Namun, kawasan tersebut sudah mulai ramai hingga akhirnya sebagian warga pindah ke kawasan Condet, Jakarta Timur.
Para pendatang yang merupakan keturunan Arab ini membuka beberapa lini usaha. Di antaranya ada usaha pakaian, minyak wangi, hingga kuliner Arab (Timur Tengah).
Dari sekian banyak tempat makan Timur Tengah yang ada di Condet, Nasi Mandhi Bosgil salah satu yang populer. Ribuan ulasan telah diberikan oleh netizen terhadap Bosgil.
Baru Berjualan 4 Tahun
![]() |
Jika melihat kepopulerannya, detikFood sempat mengira kalau Nasi Mandhi Bosgil sudah legendaris. Ternyata, usianya baru sekitar 4 tahun saja.
Gerai Nasi Mandhi Bosgil pertama berlokasi di Karawaci, Tangerang. Kini sudah memiliki banyak cabang, salah satunya di Condet, Jakarta Timur. Kawasan ini dipilih karena sesuai dengan target pasarnya.
Nasi Mandhi Bosgil cabang Condet memiliki tempat yang cukup luas 2 lantai. Selain ruangan yang terbuka di area depan, ada juga 3 ruangan VIP, 1 ruangan serbaguna, dan lantai atas khusus untuk area merokok.
Dapurnya berkonsep 'open kitchen'. Sehingga proses pembuatan dan kebersihannya dapat terlihat langsung oleh pelanggan. Mereka juga telah menggunakan peralatan memasak yang profesional, jadi tak diragukan lagi kualitasnya.
Nasi Mandhi Berempah yang Gurih
![]() |
Jika nasi mandhi biasanya disajikan dengan rasa yang tak begitu gurih, berbeda dengan Nasi Mandhi Bosgil. Untuk rasa telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang terkenal menyukai rasa gurih kuat.
Om Iza, selaku Brand dan Marketing dari Nasi Mandhi Bosgil mengungkapkan kepada detikFood (5/2/2025), bahwa semua bahan yang digunakan berkualitas, bahkan ada yang impor sehingga kelezatannya tetap terjaga.
"Kita pakai beras basmati asli, kita impor langsung. Untuk rasa juga kita berani di rempah, nasi mandhi kita memang tidak meninggalkan ampas rempah, tapi dijamin rasa rempahnya pekat, dari aroma juga," ungkap Om Iza.
"Rasa juga kita sesuaikan dengan lidah Indonesia. Alhamdulillah banyak yang suka," lanjutnya.
Cita rasa nasi mandhi dari Bosgil dapat dibaca di halaman selanjutnya...
Ayam dan Kambing Panggang Empuk Lembut
![]() |
Nasi mandhi di sini disajikan dengan dua jenis lauk, yaitu ayam panggang dan kambing panggang. Sebelum dipanggang, keduanya direbus dengan teknik presto terlebih dahulu selama 90 menit.
Setelah itu, barulah dipanggang untuk mengeluarkan aroma smoky-nya. Tak heran jika tekstur daging ayam dan kambing untuk lauk nasi mandhi ini sangat empuk. Bumbu marinasinya juga meresap ke dalam, terasa sedap aromatik.
Untuk bumbu ayam panggang, terlihat ada taburan oregano dan thyme kering di bagian atas ayam. Ini menambahkan cita rasa yang lebih nikmat.
Kami memberikan nilai plus pada kambing panggangnya. Potongannya besar, aromanya tidak prengus, empuk lembut sampai mudah dilepaskan dari tulangnya. Rasa gurihnya juga meresap sampai ke dalam.
Ketika disantap dengan nasi mandhi yang gurih, semuanya terasa begitu pas. Apalagi saat dipadukan dengan sambal ala Indonesia yang pedasnya nagih dan acar mentimun campur nanas yang segar.
Tersedia Ukuran Personal hingga Loyang Besar
Nasi mandhi di sini disajikan dalam berbagai porsi. Di antaranya ada porsi personal seharga Rp 50.000 - Rp 132.000 yang berisikan 1 lauk saja, yaitu ayam atau kambing panggang.
Kemudian, tersedia 3 ukuran loyang dari mini hingga besar. Untuk loyang mini seharga Rp 154.000 - Rp 275.000, berupa nasi mandhi yang dapat dinikmati 3-4 orang dengan 3 lauk, yaitu 2 potong ayam panggang dan 1 potong kambing panggang. Bisa juga lauknya hanya ayam panggang atau kambing panggang saja.
Untuk loyang sedang seharga Rp 259.000 - Rp 440.000, berupa nasi mandhi yang dapat dinikmati 5-7 orang dengan isian lauk sebanyak 5 potong yang dapat disesuaikan dengan selera. Sedangkan pada loyang besar seharga Rp 495.000 - Rp 902.000, berisikan nasi mandhi dengan 10 macam lauk (bisa dicampur maupun tidak).
Om Iza menyebutkan bahwa ukuran yang paling favorit adalah loyang mini yang cocok untuk makan tengah. Nasi mandhi loyang besar biasanya menjadi favorit untuk acara, banyak juga perkantoran yang memesannya.
"Kalau paling favorit yang loyang mini mix, karena bisa buat makan 3-4 orang dan lauknya dapat mencicipi semuanya. Kalau kantoran biasanya ada event pesan yang loyang besar," ujar Om Iza.
Menu Lain yang dapat Dinikmati
![]() |
Nasi Mandhi Bosgil juga memiliki beberapa pilihan menu lain, seperti kebab, omelet telur keju, dan teh adeni. Untuk menu pendamping ini kami mencicipi teh adeni.
Teh adeni adalah teh khas Arab atau Timur Tengah yang terbuat dari campuran rempah dan susu. Terasa creamy dengan sentuhan rempah yang pekat, kapulaga paling terasa di lidah kami. Namun, terasa nikmat dan memberikan sensasi hangat di tubuh.
"Teh adeni ini patut dicoba sekali. Jadi teh dicampur susu dan rempah, bisa diminum panas atau dingin," kata Om Iza.
Ke depannya, Nasi Mandhi Bosgil akan terus melebarkan sayapnya dengan membuka cabang baru di Jabodetabek. Selain itu, mereka dikabarkan akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
Simak Video "Menikmati Kuliner Khas Timur Tengah dengan Bumbu Autentik di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)