Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai di RM Padang Arief Muhammad

Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai di RM Padang Arief Muhammad

Rumah Makan - detikFood
Jumat, 22 Jul 2022 12:00 WIB
Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai dan Dendeng Batokok di RM Padang Arief Muhammad
img-alt

Andi Annisa Dwi R

4
“ Rumah makan Padang milik Arief Muhammad ini menyajikan menu autentik Minang. Ada ikan salai, dendeng batokok, dan rendang yang layak dicoba.” - adr
BAGIKAN
Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Rendang dan ayam gulai berbumbu pekat yang nikmat

Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai dan Dendeng Batokok di RM Padang Arief MuhammadTampilan rendang berbalut bumbu hitam legam dengan cita rasa gurih santan yang kuat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Rasanya kurang afdol kalau tak mencicipi rendang saat ke Payakumbuah. Bumbu yang membalutnya tebal dengan warna hitam gelap dan jejak minyak oranye di sekitarnya.

Bongkahan dagingnya kokoh, namun empuk ketika dirobek pakai tangan. Terlihat juga serat-serat daging yang jelas. "Rendang ini dimasak tanpa minyak. Kita pakai santan dari Sumatera Barat yang ketika dimasak mengeluarkan minyak alami," jelas pegawai Payakumbuah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia enggan membocorkan bagian daging apa yang dipakai untuk bikin rendang. Daging ini dimasak bisa 5 sampai 8 jam untuk mendapat tekstur dan rasa yang diinginkan.

Menurut kami, rendang ini punya tekstur kering seperti rendang-rendang yang cocok dijadikan bekal perjalanan. Jejak rempahnya cukup pekat, namun lebih dominan rasa gurih santan yang membalutnya.

ADVERTISEMENT
Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai dan Dendeng Batokok di RM Padang Arief MuhammadAyam gulai di Payakumbuah dengan balutan bumbu yang kental. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Kami juga mencicipi ayam gulai yang kuahnya bikin ngiler karena kental berwarna kuning pekat. Tekstur gulainya pekat dan berempah dengan rasa kemiri langsung tercecap begitu diseruput.

Daging ayamnya lembut dan empuk sehingga enak dimakan sampai ke tulang-tulangnya. Menu ini bisa jadi pilihan untuk pencinta ayam.

Oh ya, Payakumbuah juga menyediakan telur barendo (Rp 20 ribu) untuk para pencinta telur dadar. Dibuat dengan 2 telur bebek, rasa gurihnya yang nikmat cocok dijadikan pendamping nasi hangat dan sambal.

Cicip kopi Milo dan teh talua yang istimewa

Puas makan nasi Padang, saatnya segarkan tenggorokan pakai 2 minuman andalan di sini. Kopi Milo (Rp 20 ribu) memadukan dua minuman favorit yaitu kopi hitam dan susu cokelat Milo.

Tekstur minuman ini kental dengan rasa manis yang kuat. Rasa kopinya lebih dominan dibanding Milo, pekat nikmat.

Lalu ada Teh Talua (Rp 10 ribu) yang merupakan minuman tradisional Sumatera. Dibuat dari teh hitam, telur ayam omega, dan susu kental manis.

Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai dan Dendeng Batokok di RM Padang Arief MuhammadTeh talua dengan perasan jeruk nipis terasa manis segar. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Teh ini paling enak dinikmati hangat-hangat dengan perasan air jeruk nipis agar ada aksen rasa asam segar. Meski dibuat dari telur mentah, tak ada aroma atau rasa amis pada minuman ini.

Cita rasanya dominan manis dan malah mirip rasa adonan kue menurut kami. Mungkin karena adanya pemakaian susu kental manis.

Bisa tutup dalam 2-3 jam saja

Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai dan Dendeng Batokok di RM Padang Arief MuhammadRamainya pelanggan Payakumbuah di masa awal-awal pembukaan membuat rumah makan ini bisa tutup dalam 2-3 jam saja. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Viralnya Payakumbuah di media sosial tak bisa dipungkiri berdampak pada larisnya menu di sini. "Di minggu-minggu ini, kita bisa ditutup dalam 2-3 jam saja. Semua lauk langsung habis," kata pegawai Payakumbuah.

Diketahui restoran ini baru bakal grand opening pada 24 Juli 2022. Dalam minggu ini mereka masih soft opening, namun sudah sangat laris.

Dalam sehari, Payakumbuah bisa menjual hingga 200 potong olahan ayam. "Untuk daging sapi itu nggak usah ditanya ya, yang jelas puluhan kilogram. Lalu untuk beras, kita bisa pakai 150 kg per minggu," tuturnya.

Mengolah beras Solok pun menurutnya agak 'tricky'. Di awal-awal operasional restoran, pegawai itu mengaku sempat dapat kritik karena teksturnya terlalu pulen/lembek.

"Kita olahnya pakai alat modern sih, cuma prinsipnya seperti diaron tradisional," katanya. Ia mengharapkan bentuk beras ini tetap seperti 'mawur', namun rasanya empuk ketika dimakan.

Mau tulis ulasan makanan enak versi kamu di detikfood? Jangan lewatkan promo tulis review ayam goreng enak, GRATIS makan siang sebulan senilai Rp 3 juta/orang dari detikcom. Baca informasinya DI SINI.



Simak Video "Video Kisah Inspiratif: Tetap Produktif di Masa Pensiun Lewat Kreasi Rendang"
[Gambas:Video 20detik]

(adr/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads