Rawon Brintik: Mlekoh Sedap! Rawon Tertua di Malang yang Ada Sejak 79 Tahun Lalu

Rawon Brintik: Mlekoh Sedap! Rawon Tertua di Malang yang Ada Sejak 79 Tahun Lalu

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 15 Des 2021 12:00 WIB
Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Di Malang ada tempat makan rawon tertua yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Rumah makan inii dikenal dengan sebutan Rawon Brintik.

Tak sulit menemukan tempat makan rawon enak di kota Malang, Jawa Timur. Salah satu yang menarik perhatian adalah Warung Nasi Brintik atau yang lebih populer dikenal dengan nama Rawon Brintik.

Rawon Brintik adalah satu dari sekian banyak tempat makan legendaris yang ada di Malang. Bahkan, tempat makan rawon ini disebut sebagai 'Warung Rawon Tertua'. Apa yang membuat Rawon Brintik istimewa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Disebut sebagai 'Warung Rawon Tertua' karena tempat makan yang didirikan oleh Napsiah ini sudah ada sejak tahun 1942, di mana penjajahan Jepang mulai menguasai Indonesia. Penasaran dengan cita rasa rawon dari warung makan rawon tertua di Malang, tim detikFood berkesempatan mengunjunginya (27/11).

Kami bertemu dengan Ibu Hj. Maslichah (Generasi ke-3) dan Arif Fadilah (Generasi ke-4) di Rawon Brintik. Tempat makan ini menempati bangunan kolinal yang berusia puluhan tahun. Keduanya menceritakan bagaimana berdirinya Rawon Brintik.

ADVERTISEMENT

"Tempat ini sudah ada sejak penjajahan, dulu dikelola oleh ibu saya Napsiah. Sejak tahun 1942 dan saat itu saya masih kecil," ujar Ibu Hj. Maslichah kepada detikFood.

"Sekarang sudah dipegang oleh generasi keempat, saya sendiri Arif. Saya anak dari Ibu Maslichah. Nama 'Brintik' itu diberikan oleh pelanggan, karena dulu nenek saya (Napsiah) rambutnya keriting dan dalam bahasa Jawanya itu brintik, makanya disebut seperti itu," sahut Arif Fadilah turut menjelaskan.

Menurut Arif Fadilah Rawon Brintik ini dulunya dijual di kawasan Gatot Subroto Gang Tiga. Lalu, pada tahun 1963 pindah ke Jalan KH. Ahmad Dahlan hingga saat ini.

"Ya dari sejak pindah itu nggak banyak perubahan. Tetap kuno seperti ini, biar menjadi identik dari Rawon Brintik," lanjut Arif Fadilah.

Baca Juga: Begini Rasa Klepon Gianyar yang Bergelar Klepon Terenak di Dunia

Rawon dan Semur Jadi Andalan

Sudah pasti menu yang menjadi andalan di sini adalah rawon. Rawon di sini disajikan langsung bersama nasi. Tak hanya itu, Ibu Hj. Maslichah juga menjelaskan kalau menu semur di sini juga tak kalah populer.

Bahkan menurutnya zaman dulu orang lebih mengenal semurnya. Rasa semur daging yang agak manis dan autentik berhasil memanjakan lidah para penikmat setia Rawon Brintik.

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

"Sebenarnya dulu itu warung ini lebih dikenal karena semurnya. Banyak yang bolak-balik ke sini karena semur kita. Tapi, ternyata banyak juga yang suka sama rawon di sini dan malah terkenal dengan nama Rawon Brintik," ungkap Ibu Hj. Maslichah.

Selain menu rawon dan semur, Rawon Brintik juga menawarkan ayam bumbu rujak, kare ayam kampung, hingga pecel. Rasanya juga tak kalah lezat dari menu andalannya.

Rawon Bercita Rasa Autentik

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Arif Fadilah sebagai pemilik Rawon Brintik Generasi ke-4 mengaku kalau sampai saat ini masih menggunakan resep yang sama. Karena itu pelanggan tetap setia menikmati Rawon Brintik. Ia juga menjelaskan kalau proses memasaknya masih menggunakan kayu bakar, sehingga aroma dan rasanya lebih sedap.

"Soal rasa kami tetap pertahankan menggunakan resep lama, nggak pernah kami ganti. Biar pelanggan juga nggak lari," ujar Arif Fadilah.

"Rawon dan menu lainnya dibuat setiap hari. Proses masak di awal juga masih menggunakan kayu bakar semua, bisa dicoba rasanya lebih sedap," sambungnya.

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Baca Juga: 5 Kisah Muslim yang Tak Sengaja Makan Daging Babi

Seporsi rawon bisa dinikmati dengan harga Rp 27.500. Langsung disajikan bersama nasi putih dan kecambah pendek (taoge kecil). Ada beberapa potong daging yang cukup besar dan kuahnya sangat melimpah hingga membanjiri nasi yang disajikan.

Penyajiannya memang sederhana, namun berhasil menggugah selera kami. Kuahnya yang hitam pekat berasal dari kluwak yang kualitasnya baik.

Pertama kali mencicipi kuahnya, perpaduan rasa gurih, legit, manis, dan agak asam segar langsung tercecap di lidah. Daging yang ada pada rawon nya ini juga empuk. Sehingga menambah kenikmatan saat menyantapnya. Porsinya tak begitu besar, tapi pas mengenyangkan.

Otak Goreng Jadi Lauk Pelengkap

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Saat itu kami tiba di Rawon Brintik pada sekitar pukul 15.30 WIB. Menu yang tersedia juga tinggal rawon saja dan lauk pelengkapnya tak komplet lagi. Hanya tersisa otak goreng, tempe goreng, telur asin, dan dendeng daging sapi.

Untuk teman makan seporsi rawon, kami mencoba otak goreng. Awalnya memang agak ragu, namun saat mencicipi rasanya kami ternyata menyukai otak goreng itu. Otak goreng itu dibalut telur dan digoreng garing.

Sekilas mirip perkedel namun ukurannya jauh lebih besar. Tekstur otaknya empuk kenyal, sensasi gurihnya sangat nikmat dipadukan dengan seporsi rawon. Otak goreng di Rawon Brintik juga tak amis. Satu potong otak goreng dibanderol harga Rp 15.000.

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 1942 Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Kalau sedang kulineran di Malang, jangan lupa mampir ke Rawon Brintik. Nikmati sensasi rawon lezat dari 'Warung Rawon Tertua di Malang'.

Rawon Brintik

Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 39,
Sukoharjo, Malang, Jawa Timur
Jam operasional: 05.00-16.00 WIB
No. telp: (0341) 324539

Baca Juga: Resep Soto Ayam Jawa Berkuah Bening dan Sederhana Bumbunya

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Nasi Goreng Rawon, Berani Beda di Hari Raya"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Hide Ads