Kampoeng Djoeang: Es Wedang Uwuh hingga Mie Godhok di Kafe Bernuansa Nasionalis

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 15 Agu 2025 12:00 WIB
4
"Tempat yang nyaman dengan makanan yang enak-enak bikin betah berlama-lama di sini." - adr
Foto: Tim detikfood
Jakarta -

Tak hanya menawarkan edukasi sejarah aviasi, ternyata ada kafe nyaman di area museum Satriamandala. Suguhannya berupa es wedang uwuh hingga mie godhok.

Kehadiran museum menjadi salah satu cara untuk mengenal lebih dekat perjalanan bangsa Indonesia. Apalagi museum-museum yang berkaitan dengan perjuangan bangsa seperti Satriamandala.

Kawasan ini akrab dikenal sebagai pusat edukasi sejarah aviasi dan pertahanan udara Indonesia. Ternyata, saat masuk hingga ke belakang gedung museumnya, ada kafe nyaman untuk disambangi.

Setibanya tim detikfood di Kampoeng Djoeang, Kamis (31/8), nuansa nasionalis yang kental langsung terasa. Ornamen barang-barang antik menyambut pelanggan yang masuk ke Kampoeng Djoeang.

Detail Informasi
Nama Tempat MakanKampoeng Djoeang
AlamatMuseum Satriamandala, Jalan Gatot Subroto No 14, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
No Telp0859-3382-3141
Jam Operasional

Setiap hari, 09.00 - 20.00 WIB

Estimasi HargaRp 20.000 - Rp 40.000
Tipe KulinerTradiisonal, Fusion
Fasilitas
  • Area parkir
  • Toilet
  • Makan di Tempat
  • Bawa Pulang
  • Pembayaran Non-tunai, dll
Kampoeng Djoeang menjadi kafe di tengak kota yang menawarkan oase bernuansa nasionalis. Foto: Tim detikfood

Suasana Nasionalis yang Kental

Berada di dalam area museum, kafe bernama Kampoeng Djoeang ini menghadirkan tema selaras dengan sekitarnya. Patung Jenderal Soedirman, mobil-mobil antik, hingga patung-patung yang menggambarkan masyarakat pada zaman perjuangan memenuhi setiap sudut kafe.

Selain itu di bagian tengah kafe juga tersedia semacam gerobak kayu yang menyediakan berbagai pilihan dan camilan tradisional. Bagi anak-anak yang tumbuh di era tahun 2000an awal, datang ke sini rasanya seperti bernostalgia dengan masa kecil.

Kursi-kursi dan meja kayu menambah suasana ala zaman dahulu semakin kental. Koleksi bendera dan lukisan pahlawan juga dipertahankan agar sesuai dengan arti namanya, Kampoeng Djoeang yang mengingatkan perjuangan para pahlawan memerdekakan Indonesia.

Tempat makan dengan nuansa tempo dulu menjadi bagian dari museum Satriamandala. Foto: Tim detikfood

Menjadi bagian dari Museum Satriamandala

Untuk menyambangi Kampoeng DJoeang, pelanggan harus masuk ke area museum Satriamandala. Ada tiket masuk yang harus dibayarkan senilai Rp 5.000 per kendaraan yang masuk.

Kemudian melaju terus hingga ke bagian belakang, bahkan sampai melewati gedung utama museum dan beberapa gedung administrasi di sana. Menurut perwakilan kafe, tempat makan ini sebenarnya sudah buka sejak beberapa tahun silam.

Pada awal pembukaannya, kafe ini termasuk dalam pengelolaan dengan museum. Namun kini Kampoeng Djoeang telah mengalami perubahan sehingga pengelolaannya tak sepenuhnya berada di bawah museum Satriamandala.

Tempat ini pun tetap menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai setelah puas berkeliling di museum Satriamandala.

Simak Video "Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Museum Satriamandala"


(dfl/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork