Rawon Bar: Rawon Kekinian Autentik dan Nasi Goreng Kluwek yang Pekat

Di tengah hangout space kekinian ada rawon dengan cita rasa otentik. Berkonsep rawon bar, ada pilihan rawon daging yang lembut hingga nasi goreng yang pekat.

Beberapa waktu terakhir kehadiran hangout space di Jakarta menjamur. Pilihan tenant makanan dan minuman yang banyak membuat hangout space digandrungi oleh anak muda.

Di bilangan Melawai, Jakarta Selatan ada hangout space yang selalu ramai pengunjung terutama ketika menjelang sore hingga malam hari. Bernama Lucy Curated, ada 7 tenant kuliner yang tersedia di sini.

Walaupun didominasi oleh makanan kekinian tetapi ada salah satu tenant yang menyajikan makanan khas dengan cita rasa otentik. Tenant bernama Rawon Bar menghadirkan menu rawon yang tradisional menjadi lebih kece dengan konsep bar.

Konsep Bar yang Unik

Rawon yang berasal dari Jawa Timur identik dengan penyajiannya yang dijajakan di warung atau rumah makan. Biasanya rawon akan disajikan terpisah dengan pelengkapnya seperti tempe goreng, babat, perkedel, dan juga dilengkapi menu lain seperti gulai.

Berbeda dengan penyajian rawon secara tradisional, Rawon Bar yang berada di Lucy Curated Compound ini berkonsep mirip seperti ramen bar. Semua menu yang disajikan khusus fokus pada rawon saja.

Area makan yang ada di dalam tenant Rawon Bar juga didesain seolah duduk di meja bar dengan meja panjang yang menyatu pada bagian dapur. Hanya ada tiga buah kursi yang tersedia di dalam tenant dan area makan yang lebih luas tersedia di bagian semi-indoor lantai 2 Lucy Curated Compound.

Rawon Daging yang Empuk Juicy

Menu andalan pertama yang detikfood pesan saat tiba di Rawon Bar adalah Rawon Daging Klasik (Rp 55.000). Jika rawon identik menggunakan daging sengkel, Rawon Bar justru memilih daging brisket sebagai bahan utamanya.

Seporsi rawon daging diisi dengan racikan kluwek dan potongan daging brisket persegi yang melimpah. Untuk melengkapi rasanya disediakan juga potongan telur asin, kecambah, jeruk nipis, dan sambal.

Untuk kuahnya sendiri memiliki rasa seperti rawon otentik. Gurih berbumbu dengan kluweknya yang pekat langsung membasuh lidah saat kami mencicipi pertama kali.

Setelah mencicipi rasa aslinya, kami menambahkan telur asin dan kucuran jeruk nipis serta sambal yang disajikan. Ternyata rasanya menjadi lebih komplet dan menyatu dengan sempurna.

Sambal yang disajikan memiliki rasa pedas yang pas dan tidak mengganggu rasa asli dari rawonnya. Walaupun begitu, tingkat kepedasannya cukup untuk membuat mulut merasa kepedasan.

Ada rawon iga dan nasi goreng rawon yang nikmat di halaman selanjutnya.