Di Melawai, Blok M, ada kedai ramen Jepang yang otentik. Mereka menawarkan hidangan ramen dengan kuah kaldu yang gurih dan creamy.
Daerah Melawai, Blok M dipadati restoran Jepang otentik. Namun ada salah satu restoran ramen yang wajib dikunjungi namanya Echigoya Ramen.
Dibandingkan dengan restoran ramen populer di mall, Echigoya Ramen bisa masuk daftar restoran tersembunyi yang wajib dikunjungi.
Bangunan restoran tidak begitu besar, hanya menempati ruko. Namun detail dekorasi kayunya membuat restoran ini punya suasana seperti asli di Jepang. Terlebih pemilik dan chef yang meracik ramennya memang asli orang Jepang.
Tempatnya memang terpencil dan kurang terlihat, namun Echigoya Ramen sering dipadati oleh pengunjung orang Jepang. Belakangan ini, Echigoya Ramen juga populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Banyak pengunjung mengungkap rasa ramen di tempat ini mirip ramen dari salah satu restoran populer di Jepang. Alhasil, mereka yang belum bisa pergi ke Jepang akan lebih memilih untuk mencicipi di restoran ini saja.
Kalau datang ke sini sebaiknya lebih awal karena jika sudah lebih dari pukul 6 sore, restorannya akan dipadati oleh pengunjung yang baru pulang kerja.
Begitu masuk terlihat mesin pembuat ramen yang bisa dilihat dari kaca bening. Mesin itu digunakan untuk memproduksi mie ramen setiap hari. Menurut salah satu pegawai di sana, mereka bisa memproduksi mie-nya seharian. Untuk jumlahnya tidak bisa dipastikan berapa porsi, namun cukup banyak.
Di sebelah kaca, kamu bisa menemukan ramen bar dimana pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan ramen. Echigoya Ramen menawarkan pilihan menu pork (babi) dan non pork. Namun saat detikFood melihat proses pembuatannya, mereka memisahkan alat masak dan juga mangkuk untuk hidangan pork dan non pork.
Pada Rabu (17/05), detikFood menyambangi Echigoya Ramen untuk membuktikan langsung kelezatan ramen ini.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Echigoya Ramen |
Alamat | Little Tokyo Melawai : Jl. Melawai VIII No. 2A, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan |
No Telp / Instagram | (021)7395962 / 085890281042 / @echigoya_ramen |
Jam Operasional | Senin-Jumat : 11:30 -14:30 WIB, 16.30-22.00 WIB Sabtu-Minggu : 11.30 - 22.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 15.000 - Rp 200.000 |
Tipe Kuliner | Japanese Cuisine |
Fasilitas |
|
1. Tori Paitan Ramen yang gurih creamy
Menu andalannya, Tori Paitan (Rp 69.800). Tori berarti ayam. Sementara paitan mengacu pada kuah sup yang putih dan lembut.
Mie tipis dan lurus akan dihidangkan dengan kuah kaldu ayam, potongan daging ayam, topping jagung, daun bawang, dan bawang goreng.
Dari segi tampilan, Tori Paitan di sini terlihat cukup sederhana. Kuah paitan berwarna putih bening dan cukup berminyak.
Meskipun terlihat polos, ketika diseruput, ternyata punya rasa rasa kaldu ayam yang sangat kuat. Bagi mereka yang tidak begitu suka rasa kaldu ayam kuat, sepertinya kurang cocok karean agak amis.
Berbeda dari kuah ramen lain, di Echigoya menawarkan kuah creamy. Tampaknya tekstur tersebut hadir karena ada tambahan butter di dalamnya.
Tekstur kuah yang creamy itu juga cukup membuat perut cepat kenyang. Ketika diseruput, kuahnya seolah-olah meleleh di dalam mulut.
Mie dimasak dengan tingkat kematangan yang pas dan disajikan dalam porsi cukup besar. Menurut salah satu pegawai di sana, seporsinya bisa terdiri dari sekitar 120 gram mie.
Sayang potongan ayamnya kecil dan sedikit. Namun ayamnya punya rasa manis dan gurih, cocok menjadi pelengkap dalam ramen berkuah kaldu gurih ini.
Jika suka kuah kaldu original, Tori Paitan bisa dimakan langsung begitu saja. Tetapi jika suka rasa pedas, disarankan untuk menambah minyak cabai atau chili oil.
2. Gekikara Ramen untuk pilihan pedas
Bagi pencinta pedas ada Gekikara Ramen (Rp 74.800). Ramen ini berbahan sup kaldu ayam tetapi kuahnya sudah diracik dengan tambahan cabai dan bumbu pedas.
Untuk Gekikara Ramen, ada pilihan level dengan harga berbeda. Level 1 dan level 2 dihargai Rp 74.000. Sedangkan level 3 dihargai Rp 78.000.
Tampak ramen dilengkapi nori, potongan daging ayam, jagung, dan daun bawang. Kami memesan level 2 yang rupanya punya tampilan kuah tidak begitu merah. Warna kuahnya lebih dominan ke warna kuning-oranye yang bening.
Tekstur kuahnya sama-sama kental creamy seperti menu ramen sebelumnya. Mie nya juga lurus tipis dengan tingkat kematangan yang pas.
Tampaknya level kepedasan ini disesuaikan oleh lidah orang Jepang. Jadi ketika makan Gekikara Ramen, mungkin kamu yang suka pedas merasa rasa pedasnya kurang kuat.
Level 2 tidak begitu pedas, tetapi seimbang dengan rasa gurihnya. Karena ramen ini ditambah dengan bumbu pedas, sehingga kaldu ayam yang kuat dan amis jadi tidak begitu terasa.
Potongan ayamnya juga sama, dibumbui dengan saus manis gurih.
Cita rasa ramen dengan kuah kaldu babi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"
(aqr/adr)