Kafe di Siantar Ini Punya View Sawah & Sunset, Bikin Betah Nongkrong

Kafe kini menjadi salah satu tempat hangout yang paling digemari, khususnya bagi para milenial dan gen z. Bahkan, tak jarang kafe dijadikan sebagai tempat untuk kerja atau meeting.

Bicara soal kafe, saat ini konsep industrial menjadi yang paling banyak diminati. Selain modern, nuansa kafe industrial ini memang lebih terlihat simple sehingga menawarkan suasana nyaman.

Namun tak seperti kafe pada umumnya, salah satu kafe di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Tulip Cafe & Cake, justru menawarkan konsep berbeda. Pasalnya, kafe ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

"Tulip Cafe & Cake berfokus di bidang kuliner, dan produk yang dihasilkan adalah makanan dan minuman enak. Awalnya saya berjualan makanan secara online, kemudian antusias teman-teman rame, jadi saya putuskan untuk buka cafe ini," ujar Founder Tulip Cafe & Cake, Ayu kepada detikcom.

"(Kami) menyuguhkan pemandangan yang indah, udara yang sejuk, dan hidangan yang enak, harga terjangkau," dikutip dari Instagram/tulipcafesiantar.

Tulip Cafe & Cake memang berlokasi dekat dengan sawah sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah. Menjelang sore, pengunjung juga dapat melihat sunset sambil bersantai di Tulip Cafe & Cake. Apalagi kafe ini menawarkan area outdoor yang nyaman.

Selain menyuguhkan pemandangan, Tulip Cafe & Cake juga memiliki aneka menu mulai dari cake, rice bowl, hingga camilan. Beberapa di antaranya burger goreng, rice bowl kulit ayam crispy, koran toast bread, bakwan bumbu pecel, hingga tahu pong.

Foto: Instagram/tulipcafesiantar

Untuk minuman, pengunjung bisa menikmati berbagai minuman kekinian seperti taro milk, lime squash, susu kurma almond, hingga fresh yakult. "Selain menyediakan minuman kekinian, kita juga menyediakan minuman kesehatan," katanya.

Dengan pemandangan yang indah dan aneka menu ini, Ayu mengatakan kafenya bisa menjual hingga 1.000 porsi dalam sebulan. Bahkan, usaha yang dirintisnya saat pandemi juga masih berjalan baik hingga saat ini.

"Penjualan sekitar 800-1.000 item dengan revenue sekitar Rp 40-50 juta setiap bulannya," ungkapnya.

Dikatakan Ayu, hal ini tentunya tak lepas dari upaya pemasaran yang ia lakukan. Salah satunya dengan menggiatkan pemasaran lewat media sosial.

"(Strategi selama pandemi), kami lebih sering posting produk kita di media sosial," katanya.

Meski usahanya telah berjalan baik, Ayu masih terus berupaya untuk meningkatkannya dengan mengikuti program Kembangkan Bisnis Kulinermu dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service.

"Alasan saya ikut, supaya mendapat ilmu untuk memajukan usaha saya. Lewat program ini, saya jadi tau trik membuat konten yang bagus. Harapannya, bisnis yang saya jalankan semakin dikenal banyak orang," tutupnya.