Orang sering memilih beefsteak dengan tingkatan well-done karena tidak mau daging yang masih 'berdarah'. Sebab steak dengan tingkat rare hingga medium well biasanya masih mengeluarkan cairan berwarna kemerahan ketika dipotong.
Mashed (2/9) melaporkan bahwa cairan berwarna merah yang ada pada beefsteak, bukanlah darah. Namun sebenarnya itu adalah air yang bercampur mioglobin. Mioglobin adalah protein yang kaya akan zat besi yang dapat mengirimkan oksigen ke otot-otot hewan. Maka ketika zat besi dipukul dengan oksigen, ia mengubah mioglobin menjadi merah. Daging domba, babi, dan sapi memiliki jumlah mioglobin yang lebih tinggi di jaringan daging mereka dibandingkan dengan hewan lain, sehingga disebut sebagai istilah "daging merah".
![]() |
Baca Juga: Yummy! Aneka Olahan Daging Asap Berbumbu Tradisional Ada di Sini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seiring bertambahnya usia hewan, mereka akan mengembangkan lebih banyak mioglobin," kata Gregg Rentfrow Ph.D. dari University of Kentucky.
![]() |
Tentu saja, begitu daging itu masuk ke panggangan atau ke dalam oven, suhu panas menciptakan proses kimia yang mengubahnya dari warna merah muda ke warna cokelat. Itu semua tergantung pada lamanya panas yang mengenai daging.
Maka kesimpulannya, tidak ada darah bahkan dalam beefsteak dengan tingkat kematangan 'rare' sekalipun. Jika beefsteak memang berisi darah asli sapi, pencinta rare steak tentunya tidak berminat menyantapnya.
Baca Juga: Steak Empuk Juicy Rp 50 Ribu Bisa Dinikmati di 5 Tempat Ini
(dvs/odi)