Bukan Darah, Ini Arti Cairan Merah pada Steak Medium

Bukan Darah, Ini Arti Cairan Merah pada Steak Medium

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 11 Feb 2025 16:30 WIB
10 Potongan Daging Terbaik Untuk Beefsteak yang Lezat dan Juicy
Foto: Taste Atlas
Jakarta -

Steak yang dimasak dengan tingkat kematangan rare atau medium kerap mengeluarkan cairan merah. Banyak orang menganggap cairan itu sebagai darah, padahal bukan.

Steak memiliki beberapa tingkat kematangan yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing orang. Mulai dari rare (seperempat matang) hingga well done (matang sempurna).

Pada steak dengan tingkat kematangan rare dan medium kerap mengeluarkan jus atau cairan berwarna merah. Keluarnya cairan pada steak ini juga dapat menandakan kelezatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Express (6/2/2025), bagi sebagaian orang menganggap cairan yang keluar dari sajian steak sebagai darah. Karena, cairan tersebut berwarna merah mirip darah yang menempel pada daging.

Padahal, cairan merah tersebut bukan darah. Cairan itu merupakan protein yang disebut mioglobin yang bila tercampur air menghasilkan semburat merah muda.

ADVERTISEMENT
BeefsteakBeefsteak Foto: iStock

Mioglobin adalah zat yang membedakan daging putih dari daging merah. Makin banyak sel mioglobin yang terkandung dalam daging, maka semakin merah daging tersebut.

Namun, mereka yang tak mengetahui fakta ini akan menganggapnya sebagai darah. Ini berujung membuat orang meminta steak dimasak sampai matang.

Sekarang banyak chef yang telah menginformasikan soal jus pada steak rare dan medium. Dengan begitu banyak orang mengetahui faktanya dan tak komplain jika sajiannya mengeluarkan cairan merah.

Chef Wade Wiestling dari Mastro's Steakhouse menjelaskan bahwa terlalu lama memasak steak pasti akan menghasilkan steak daging yang kurang enak dan kering.

Chef Laurent Tourondel dari BLT Steak juga sependapat, ia mengatakan bahwa memesan steak setengah matang adalah cara terbaik untuk mempertahankan semua rasa alami dari potongan terbaik.

Dario Cecchini, yang terkenal tampil di Chef's Table, juga cenderung memilih tingkat kematangan rare hingga medium rare untuk semua steak yang ia masak di restorannya di Panzano In Chianti. Tekstur dan rasa steak dinilai lebih ideal pada tingkat kematangan ini.

Konsumsi steak rare atau medium juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Jika mengonsumsi daging steak setengah matang dipercaya dapat memberikan tubuh pasokan zat besi dan fosfor secara langsung.

Kandungan nutrisi tersebut memberikan manfaat, seperti mencegah kelelahan. Sedangkan, mengonsumsi steak yang terlalu matang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.




(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads