Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video Parodinya

Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video Parodinya

Dewi Anggraini - detikFood
Minggu, 25 Nov 2018 11:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Melihat iklan Dolce & Gabbana di China yang rasis, penulis serta fashion blogger asal AS ini buat video parodi. Ia melahap makanan China menggunakan garpu dan pisau.

Iklan Dolce & Gabbana di China jadi kontroversi. Ikan tersebut dianggap rasis. Sehingga fashion show yang rencananya diselenggarakan pada rabu lalu terpaksa dibatalkan. Sederet selebriti China juga angkat bicara dan tak ingin lagi jadi pembeli setia brand asal Italia itu.

Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video ParodinyaFoto: Istimewa
Pasalnya seri iklan untuk acara DG The Great Show itu memperlihatkan seorang model asal China yang melahap sajian khas Italia dengan sumpit. Mulai dari melahap pizza, spaghetti hingga roti bentuk memanjang lengkap dengan cincangan kacang pistachio di pinggirannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:Starbucks Berlin Ketahuan Rasis Karena Tulis Nama Wanita Jepang, 'Japeneese'

Hal itulah yang membuat warga China tersinggung. Brand fashion kenamaan itu dianggap melakukan tindakan rasisme. Melihat hal ini, fashion blogger bernama Serena Hottie membuat parodi iklan tersebut seperti dilaporkan NextShark.

Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video ParodinyaFoto: Istimewa
Ia bekerjasama dengan penulis asal Amerika Serikat, Nathan Rich. Dalam parodi itu, Nathan terlihat melahap beberapa sajian khas China menggunakan alat makan yang biasanya digunakan warga Eropa. Ya, pisau dan garpu.

Meski tak memakai baju yang sama, dirinya tetap meniru gaya model China yang ada dalam seri iklan tersebut. Dimulai dengan melahap bakpao, sup, dan la mien.

Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video ParodinyaFoto: Istimewa
Meski agak sulit, ia pun akhirnya bisa menikmati ketiga sajian itu. Sama halnya dengan iklan yang dibuat Dolce & Gabbana. Meski sulit melahap sajian Italia menggunakan sumpit, sang model tetap bisa menikmati sajian yang ada. Sehingga diakhir iklan, pengisi suaran selalu mengatakan kata 'Bravissimo!'.

Iklan Dolce & Gabbana Dianggap Rasis, Pria Ini Buat Video ParodinyaFoto: Istimewa
Begitu juga dengan parodi iklan yang diperankan oleh Nathan. Bedanya, tiap di akhir video tertulis, 'Siapa yang 'rasis' melawan orang China?'. Jawabannya tertulis kata 'Mereka' dengan sebuah tanda panah ke arah tulisan 'Dolce & Gabbana'. Terakhir, tertulis sebuah pesan agar warga China tak lagi membeli produk milik brand tersebut, 'Jangan beli Dolce & Gabbana'.

Baca juga: Terjadi Lagi, Starbucks Amerika Lakukan Hal Rasis pada Pengunjung

(dwa/odi)

Hide Ads