Beberapa bulan terakhir, jaringan coffee shop global, Starbucks menghadapi banyak tuduhan rasis. Hal ini berawal dari Starbucks Amerika yang memanggil polisi demi mengusir dua pengunjung berkulit hitam.
Starbucks Berlin juga ketahuan rasis karena menuliskan nama seorang pembeli keturunan Jepang dengan tulisan 'Japeneese.' Kini hal serupa kembali terjadi di Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Starbucks Berlin Ketahuan Rasis Karena Tulis Nama Wanita Jepang, 'Japeneese'
Baru-baru ini pegawai bernama Eugene Capon membagikan kisah tentang temannya di Twitter. Capon menulis, "Saya cukup yakin @Starbucks baru saja mengalami insiden tentang profil rasial dan kemudian gerai lokal menggunakan ras teman saya sebagai namanya."
Ia melanjutkan, "Saya tidak yakin seberapa sulit Anda salah mengeja nama Melissa. Ini tidak bagus." Kepada Next Shark (25/5), Capon mejelaskan insiden ini terjadi di Starbucks Seneca di Seattle, Washington.
Pada 4 Mei 2018, temannya, Melissa yang merupakan keturunan Filipina sudah mengatakan namanya pada barista pria. Namun si barista malah menulis "Phillipine" di cup kertas kopi.
![]() |
"Ia sudah jadi pembeli reguler dan si barista beberapa kali melayani pesanannya tetapi masih relatif baru," kata Capon. Barista diduga melakukannya sebagai lelucon dan meminta maaf pada Melissa setelah ia menunjukkannya.
Melissa mengatakan tidak memberi tahu perihal ini kepada manajer yang bertugas. Namun ia menulis surat pada Starbucks dan mengatakan barista yang bersangkutan sudah minta maaf.
Baca Juga: Dua Pria Korban Rasis di Starbucks Dapat Biaya Kuliah Gratis
Tonton juga: Starbucks bolehkan pelanggan nongkrong tanpa beli kopi, tapi...
(adr/adr)