Bicara soal artisan bread, sourdough jadi satu dari sekian banyak jenis roti yang cukup populer. Meski punya aroma khas dan rasa yang asam, roti jenis ini jadi primadona. Terlebih bagi penggemar artisan bread.
Umumnya sourdough disantap langsung, dengan butter. Dibuat sandwich dengan aneka topping atau diberi keju dan dipanggang. Tetapi banyak orang suka roti ini dimakan begitu saja tanpa olesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Ditemukan 10.000 Tahun Lalu, Artisan Bread Sempat Dijadikan Mata Uang
Jadi, sourdough memang terbuat dari adonan tepung gandum, air, dan terpenting ragi alami. Meski begitu, saat ini sourdough lebih sering dibuat menggunakan ragi instan.
![]() |
Meski terlihat sangat sederhana, nyatanya sourdough membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibuat. Apalagi jika dibuat menggunakan ragi alami. Proses fermentasi alaminya saja bisa memakan waktu selama dua hari.
Tapi bagi Ian, warga Indonesia lebih mudah membuat sourdough karena cuaca yang ada. Menurutnya cuaca yang lembab membuat proses fermentasi lebih cepat.
![]() |
Saat ditanya mengapa sourdough sangat populer, ia justru menjabarkan manfaat positif jika mengkonsumsi sourdough. Menurutnya, sourdough lebih menyehatkan dan mudah dicerna oleh tubuh.
"Menurut saya di sini jadi popular karena orang Indonesia yang kembali dari negara tadi menginginkan roti yang sama di sini. Juga karena lebih menyehatkan dan mudah dicerna. Karena saat ini orang-orang lebih suka makanan sehat," pungkas baker yang pernah bekerja di Sullivan Street Bakery, New York.
Baca juga: Ini Karakter Artisan Bread yang Membedakan dengan Roti Biasa (dwa/odi)