Tingginya Harga Alpukat Membuat Pekerja Ini Nekat Curi Alpukat Senilai Rp 3.9 Miliar

Tingginya Harga Alpukat Membuat Pekerja Ini Nekat Curi Alpukat Senilai Rp 3.9 Miliar

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 21 Jun 2017 19:05 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kepopuleran alpukat sebagai makanan sehat memicu tingginya permintaan. Harga alpukat yang mahal sebabkan terjadinya banyak kasus pencurian.

Tren konsumsi alpukat sebagai makanan sehat belum juga surut. Buah ini pun punya banyak manfaat sehat mulai dari turunkan kolestrol hingga jadikan kulit mulus.

Tingginya permintaan membuat harga alpukat melonjak, termasuk di Meksiko. Hal ini sebabkan petani secara ilegal menebang hutan untuk menanam lebih banyak pohon alpukat. Menipisnya pasokan alpukat karena serangga seperti kumbang, pola cuaca dan masalah lain yang berhubungan dengan rantai pasokan pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini mendorong 3 orang pekerja nekat mencuri buah alpukat. Seperti diketahui kekurangan alpukat menjadi masalah di Selandia Baru dan California. Tingginya permintaan menjadi tantangan bagi petani alpukat di Meksiko.

Tingginya Harga Alpukat Membuat Pekerja Ini Nekat Curi Alpukat Senilai Rp 3.9 MiliarTiga Orang Pekerja yang Nekat Mencuri Alpukat (Foto: Fox News)

Baca Juga: Agar Jari Tak Teriris Pisau, Ini Cara Benar Potong Alpukat Menurut Ahli

Pencurian alpukat juga sudah pernah terjadi di Selandia Baru. Peningkatan permintaan dan hasil panen yang buruk memicu pencurian alpukat.

Harga alpukat di Selandia baru mencapai NZ$4-6 (Rp 38.000-57.000) per buah. Lebih dari itu, Selandia Baru juga mengalami kekurangan alpukat.

Menurut laporan latimes (6/16) pihak berwenang menyebutkan popularitas buah alpukat yang meningkat membuat 3 orang pekerja dari perusahaan produksi Oxnard mencuri alpukat senilai $ 300.000 atau Rp 3.9 milliar.

Carlos Chavez, 28 tahun, dari Oxnard, Rahim Leblanc, 30 tahun, juga dari Oxnard dan Joseph Valenzuela, 38 tahun, dari Santa Paula, ditangkap pada hari Rabu (14/6) karena dicurigai melakukan pencurian alpukat dalam jumlah besar.

Tingginya Harga Alpukat Membuat Pekerja Ini Nekat Curi Alpukat Senilai Rp 3.9 MiliarTingginya Permintaan Alpukat Membuat Buah Ini Berharga Mahal (Foto: Detikfood)

Belum diketahui pasti berapa kilogram alpukat yang mereka curi. "Pencurian ini kami anggap serius, karena ini merupakan pencurian yang cukup besar," ungkap Franchi dari Ventura County Sheriff's Office.

Pihak berwenang menduga orang-orang itu mencuri dan menjual alpukat ke pelanggan yang tidak curiga pada mereka. Pada akhir Mei, kepolisian melakukan penyelidikan atas tuduhan bahwa pria itu menerima uang tunai untuk alpukat yang mereka dicuri, katanya.

Dulu pelanggan akan mengambil pesanan alpukat langsung di tempat. Tetapi, fasilitas distribusi baru-baru ini sudah berubah dan mulai mengirimkan buah langsung ke pelanggannya.

Namun beberapa pelanggan mengaku tidak mendapatkan kirimaan alpukat tersebut dan akhirnya mereka datang langsung ke tempat produksi untuk mengambil. Saat itulah Chavez, Leblanc dan Valenzuela membuat rencana untuk menjual alpukat perusahaan dan mengantongi uangnya.

Presiden perusahaan, Steve Barnard, mengungkapkan bahwa biasanya, sekotak alpukat yang ditanam di California, Meksiko, Selandia Baru dan Cile dapat dijual seharga $50 ( Rp. 664.000) Dalam kasus ini, orang-orang tersebut menjual satu kotak alpukat seharga $20 (Rp. 265.000) sampai $ 30 (Rp. 398.000) jauh di bawah harga pasar.

Tingginya Harga Alpukat Membuat Pekerja Ini Nekat Curi Alpukat Senilai Rp 3.9 MiliarAlpukat Enak Diolah Jadi Smoothies hingga Salad (Foto: iStock)

Baca Juga: Mau Turunkan Kadar Kolesterol? Makanlah Satu Buah Alpukat Setiap Hari

Barnard dan manajer yang ada di perusahaan tersebut diberi tahu oleh pelanggan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Pihak pembukuan di perusahaan juga merasa ada yang janggal dengan penjualan mereka.

Ketika Barnard dan para pekerja lainnya melihat rekaman cctv, mereka melihat ada beberapa karyawan yang dipercaya menjual alpukat mereka tanpa sepengetahuan perusahaan.

Mission Produce adalah salah satu distributor alpukat terbesar di dunia, dengan cabang perusahaan di China, Kanada, Belanda dan Amerika Serikat. Seiring dengan permintaan alpukat yang melonjak, Barnard mengatakan, perusahaannya sekarang sudah merambat ke Rusia, Italia, China, Indonesia dan Korea Selatan.

Barnard mengatakan bahwa dia berencana memperketat keamanan di perusahaan. Sedangkan untuk alpukat yang telah dicuri, kerugiannya akan ditanggung oleh asuransi.

(adr/odi)

Hide Ads