Lapan Duobelas: Slurrpp! Asam Segar Pindang Iga Khas Palembang

Lapan Duobelas: Slurrpp! Asam Segar Pindang Iga Khas Palembang

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 18 Agu 2016 11:48 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Siang mendung ini paling enak menyantap makanan berkuah hangat. Pindang iga khas Palembang yang asam segar bisa jadi pilihan.

Melintas di kawasan Margonda Raya kami menemukan restoran Palembang yang menarik perhatian. Tak lain karena spanduk bertuliskan menu khas menggugah selera dan promo HUT RI dengan potongan harga menarik.

Restoran bernama Lapan Duobelas ini menyajikan ragam jenis pempek dan makanan khas Palembang lain. Seperti pindang tulang iga, mie celor, celimpungan, laksan, hingga nasi minyak. Kamipun mampir ke gerainya yang luas ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gambar jembatan ampera dan suasana malam kota Palembang menghiasi dinding restoran. Uniknya, ada area wall climbing khusus anak kecil agar mereka tak bosan bersantap di sini. Konon nama Lapan Duobelas atau 8-12 merujuk pada jam makan favorit orang Palembang. Sarapan jam 8 pagi dan makan siang jam 12.

Pindang Iga (Rp 30.000) mengawali santap siang kami. Disajikan dalam wadah stainless steel berpenghangat, nampak 4 potong iga berukuran cukup besar 'berendam' dalam kuah kecokelatan.

Aroma gurih asam menguar dari pindang dengan isian irisan kol, cabai merah, cabai hijau, dan bawang bombay ini. Potongan iganya begitu empuk hingga mudah dilepaskan dari tulangnya.


Tercecap rasa gurih meresap hingga ke dalam daging. Agaknya karena iga direbus lama bersama bumbu. Makin enak karena ada selingan lemak yang gurih kenyal.

Kuah pindang sendiri terasa asam segar dan agak keruh karena mamakai asam Jawa. Bumbu rempah lain seperti serai, lengkuas, daun salam, dan jahe membuat sajian ini mampu hangatkan badan. Slurrpp! Gurih, enak, dan segar!

Mie Celor (Rp 22.500) jadi santapan selanjutnya. Mie kuning diberi kuah santan berwarna cokelat keruh. Nampak potongan telur rebus, irisan jeruk nipis, tomat, cabai hijau, cabai merah, tauge, dan cacahan udang melengkapi seporsi mie celor.


Hmmm... Aroma gurih ebi tercium kuat dari sajian ini. Mie yang lembut mulur berpadu enak dengan kuah santan plus ebi. Gurihnya begitu menggugah selera. Apalagi ada pelengkap telur rebus, tauge, dan udang yang kenyal gurih. Kalau mau pedas, bisa tambahkan sambal rawit yang tersedia di meja.

Tak lengkap makan di restoran Palembang tanpa mencicip pempeknya. Pempek adaan (Rp 7.000/buah), pistel (Rp 7.000/buah), dan kalasan kerupuk (Rp 7.000/buah) disajikan bersama cacahan mentimun dan bubuk ebi. Sementara cukanya tersedia di tiap meja sehingga bisa dituang sesuai selera.

Pempek adaan terasa gurih khas ikan tenggiri. Bulatan adonannyapun begitu empuk dan halus. Bisa membuat siapapun lupa diri saat menyantapnya!


Pempek pistel yang jarang kami temui tak kalah enak dan unik. Pempek bentuk segitiga ini berisi parutan pepaya muda. Saat dipotong terlihat isiannya cukup banyak. Pepaya muda yang diserut halus memberi sentuhan tekstur renyah segar saat digigit.

Sementara pempek kalasan kerupuk terasa lebih garing dan renyah dibanding jenis pempek lain. Dibuat dari adonan pempek yang digiling kemudian dibentuk keriting bundar mirip kerupuk. Enak dimakan dengan cukonya yang lumayan pedas.

Kami menyukai semua menu yang dicicip siang ini. Selain rasanya enak, harganyapun ramah di kantung. Apalagi restoran menawarkan diskon 45% hingga 31 Agustus 2016 untuk 17 menu tertentu.

Nah, kalau siang ini sedang melintas di Depok, tak ada salahnya mampir mencicip aneka menu Palembang lezat di sini.

Lapan Duobelas
Jalan Margonda Raya No. 301A
Telepon: 021 77212900 atau 081310002035
Intsagram: lapanduobelas

(adr/odi)

Hide Ads