Terletak di dalam gang sempit yang ada di area Pasar Jatinegara, combro legendaris ini viral dan diburu banyak orang. Begini kelezatannya!
Membicarakan kuliner legendaris di sekitar Jatinegara, tak lengkap rasanya membahas tempat makan atau jajanan yang ada di Pasar Jatinegara. Pasar tradisional tertua di Jakarta ini sudah ada dari zaman kolonial dan bertahan sampai sekarang.
Di area pasar terdapat banyak gang sempit dan bercabang yang terdiri dari pemukiman sampai warung kecil yang menjual berbagai makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya Combro Bu Aminah atau dikenal juga dengan nama Terminal Combro di dalam Gang Tai, Jatinegara. Warung jajanan ini sudah ada sejak tahun 1992 dan belakangan viral karena diliput banyak food vlogger hingga media ternama.
Ada banyak kisah menarik perjalanan combro Bu Aminah dari yang dulu harganya Rp 200 per buah, sampai sekarang di angka Rp 3.500 per buah. Berikut penelusurannya:
1. Combro Legendaris di Pasar Jatinegara
![]() |
Jauh sebelum viral dan terkenal seperti sekarang, warung combro ini sudah mengalami naik turun dari tahun 1990-an. Menurut Arminah, generasi kedua dari Terminal Combro, pertama kali usaha ini didirikan oleh mendiang sang ayah yang bernama Pak Ujang.
Saat itu Pak Ujang masih berjualan di dalam Pasar Jatinegara di akhir tahun 1980an. Pada saat itu Pak Ujang hanya berjualan es kacang hijau saja, kemudian mulai mencoba menjual combro dengan resep sederhana yang dibuatnya sendiri.
"Kemudian Pasar Jatinegara sempat kebakaran, lalu kita baru pindah ke Gang Tai ini dari tahun 1992. Jadi sebenarnya cikal bakalnya itu dari tahun 1980an," ungkap Arminah, adik dari Aminah yang meneruskan usaha combro ini.
2. Sempat Tak Laku
![]() |
Ketika perpindahan dari warung lama ke tempat baru, Pak Ujang sempat kesulitan mencari pelanggan baru. Apalagi saat itu warungnya berada di dalam gang yang dijadikan pembuangan oleh warga sekitar, sehingga banyak kotoran, tinja dan aromanya tak sedap.
Akhirnya Pak Ujang mulai membersihkan gang tersebut, agar warung combronya dilewati orang. Selain itu ia juga memasarkan combronya dengan berkeliling ke area pasar agar dagangannya laku.
"Bapak cerita ke kita, dulu orang-orang gak ada yang mau lewat gang ini, karena mereka jijik. Tapi bapak tak pernah menyerah, dia terus jualan combro di sini sampai akhirnya perlahan bapak mulai banyak pelanggan setia sampai sekarang," tutur Arminah.
3. Resep Combro Turun Temurun
![]() |
Jauh sebelum viral, Terminal Combro ini memang sudah terkenal di Pasar Jatinegara. Usaha Pak Ujang diteruskan oleh ketiga anaknya, salah satunya Aminah yang ahli membuat singkong.
"Kalau ditanya ciri khasnya apa, sebenarnya kembali ke selera masing-masing ya. Tapi banyak pelanggan yang bilang kalau combro kita itu enak karena oncomnya itu kita masak sampai tanak, atau benar-benar matang. Jadi tidak ada aroma oncom, bahkan orang yang awalnya tak suka oncom, pas makan combro di sini jadi ketagihan," ungkap Aminah.
![]() |
Kalau untuk singkong yang digunakan di Terminal Combro, tidak ada kriteria khusus karena letaknya pada isian oncomnya yang lebih berani bumbu dan berempah. Tak lupa di setiap combro diberikan cabe rawit hijau sehingga rasanya pedas menyengat.
Kisah Selanjutnya ada di Halaman Berikutnya!
4. Combro Viral Ramai Antrean
![]() |
"Semenjak viral, sekarang diwajibkan untuk semua pembeli memesan H-1. Karena kalau pesan di hari yang sama itu kita takutnya kewalahan, jadi biar tidak menumpuk, pesanan untuk hari besok bisa dipesan dari sekarang," lanjut Arminah.
Mereka memang tidak menghitung berapa jumlah pasti dari combro yang terjual tapi pastinya jumlahnya mencapai lebih dari 2000 biji combro. Karena rata-rata pembeli paling sedikit membeli 10 combro untuk dibawa pulang.
"Memang efeknya sejak kita diliput oleh food vlogger dan media itu, terasa sekali jadi banjir pesanan. Sampai pelanggan lama kami sempat bingung karena tidak bisa beli langsung seperti biasa. Tapi semuanya kami syukuri," pungkas Arminah.
![]() |
Masalah rasa combronya memang tak perlu diragukan lagi. Adonan singkongnya padat dan gurih serta ukurannya besar. Bagian dalam combro penuh dengan oncom yang dominan rasa pedas gurih. Dimakan hangat-hangat, combro ini memang bikin nagih.
Selain combro, di sini juga menjual jajanan tradisional lainnya. Seperti misro, aneka roti goreng, martabak telor, getuk cokelat, gandasturi, ketimus sampai ongol-ongol. Semua harganya dipukul rata yaitu Rp 3.500 saja.
Setiap harinya Terminal Combro Bu Aminah buka dari jam 07.00 - 15.00. Tapi wajib untuk pesan lebih dulu jika ingin membeli combro ke nomor WhatsApp mereka di 081287635817.
Simak Video "Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu