Detail Informasi Okky Bakery | |
Nama Tempat Makan | Okky Bakery |
Alamat | JL. Guntur No. 40, Setiabudi, Jakarta Selatan. |
No Telp | 021-8295140 |
Jam Operasional | 07.00 17.00 |
Estimasi Harga | Rp 8.000 - Rp 20.000 |
Tipe Kuliner | Bakery dan Jajanan Pasar |
Fasilitas |
|
Di tengah kehadiran banyak bakery modern yang menawarkan kreasi roti dan pastry kekinian, toko kue legendaris ini tetap mempertahankan kue dan roti klasik dari tahun 1970an.
Meski bakery modern kini jumlahnya sudah tidak terhitung, tapi bakery legendaris yang sudah ada dari puluhan tahun lalu pun tetap ada. Salah satunya Okky Bakery yang berlokasi di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
Meski di plang toko tersebut Okky Bakery berdiri dari tahun 1975, tapi ternyata toko kue premium ini dikabarkan sudah ada dari pertengahan tahun 1960an.
Selang puluhan tahun berdiri, Okky Bakery masih menyajikan menu kue dan roti jadul yang sama. Ada lebih dari 100 jenis kue, roti, hingga jananan pasar yang setiap hari dijual di sini.
Berikut sepenggal kisah kejayaan toko kue Okky Bakery dari tahun 1970an hingga sekarang:
Baca Juga: Rasanya Klasik, 5 Roti dan Kue Ini Paling Disukai Sepanjang Masa" selengkapnya
1. Bisnis Toko Kue Keluarga
![]() |
Irawan Halim merupakan salah satu pemilik toko kue Okky Bakery. Kepada detikFood (30/07), dirinya menjelaskan bahwa toko kue ini pertama kali didirikan oleh sang ibu, Okky Halim. Sang ibu kini sudah berusia 80 tahun sehingga Irawan membantu usaha milik sang ibu.
"Okky Bakery berdiri kurang lebih dari tahun 1970-an dipelopori dari mama saya hingga sekarang. Sebenarnya sih saya hanya bantu aja sih bantu orang tua untuk menjalankan usaha ini," jelas Irawan. Ia menambahkan ada lebih dari 100 jenis kue dan roti yang dibuat di Okky Bakery setiap harinya.
![]() |
"Untuk berapa jenisnya itu macamnya kue lebih dari 100 jenis, yang di mana kuenya itu rata-rata kita bikin sendiri. Dan bahannya juga masih original, nggak ada yang diubah dari dulu sampai sekarang," tuturnya.
Salah satu menu yang dibuat sendiri adalah tahu isi. Di Okky Bakery, mereka memproduksi tahu sendiri sehingga kualitasnya terjaga. Mereka juga tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna makanan, hingga penguat rasa sehingga semua kue di sini terjamin rasa dan kualitasnya.
2. Menu Andalan di Okky Bakery
![]() |
Dari 100 jenis kue dan roti yang dijual, bisa dibilang Okky Bakery terkenal dengan jajanan pasarnya. Ukuran jajanan pasar di sini cukup besar, isiannya royal dan padat sehingga makan satu buah saja sudah bikin kenyang.
"Yang paling banyak kita jual di sini adalah kroket, risoles daging ayam dan daging sapi. Kemudian ada arem-arem. Variannya ada arem-arem daging sapi atau oncom. Terus kue sus, dan sus kita ngga pake rum ya," sambungnya.
![]() |
Sementara untuk di bagian roti, semua roti di sini dibuat homemade dan tanpa pengawet. Jadi roti bertahan 3 hari di suhu ruangan.
"Roti kurang lebih kita ada mungkin lebih dari 10 macam ya, roti daging, roti keset atau roti sobek coklat keju kismis daging, hingga roti keju keong seperti itu," ungkap Irawan yang juga menekuni bisnis buah lokal.
3. Resep hingga Pegawai yang Tak Pernah Berubah
![]() |
Berdiri lebih dari 53 tahun lalu, toko Okky Bakery ternyata memiliki keunikannya sendiri. Irawan mengingat, bahwa hampir semua resep dan metode masak di toko kue ini tak pernah berubah.
Begitu juga dengan pegawai mereka yang membuat kue dan roti di sini, semuanya masih bertahan sejak tahun 1970an.
"Dari tahun 70-an sampai sekarang seinget saya hampir nggak ada yang diubah ya. Semuanya masih original, hingga sampai sekarang yang bikinnya pun, pekerja kita masih orang yang sama yang kerja dari dari tahun 70a-an. Jadi semua pegawai di sini masa kerjanya sudah puluhan tahun juga," tuturnya.
![]() |
"Yang saya ingat ya, tahun 1969 ketika saya lahir saja, Mama saya sudah buka toko kue ini. Cuma sekarang Mama saya usianya sudah 80 tahun, dia sendiri sudah lupa berapa tahun pasti toko kue ini dibuka, jadi kita kira-kira saja toko kue ini dibuka tahun 1975," ungkap Irawan sambil tertawa.
Simak Video "Nyobain Kroket 'Sultan' Rp 200 Ribu dari Belanda"
[Gambas:Video 20detik]