Pada pertumbuhan, anak-anak memerlukan asupan makanan sehat. Kurangnya asupan makanan sehat bisa saja membuat si kecil lemas dan tumbuh kembangnya kurang optimal. Bukan hanya berat badan yang kurang karena sulit makan, tetapi masalah obesitas pada anak juga kini jadi masalah serius.
Orangtua sebaiknya juga harus tetap mencoba memberikan makanan sehat dengan beragam variasi dan tak mudah putus asa saat anak menolak makan. Dikutip dalam Pure Mirror (10/01), ada beberapa tips yang mudah dilakukan agar si kecil mau mengonsumsi makanan sehat.
1. Jadilah contoh yang baik
![]() |
Untuk anak, orangtua adalah sosok yang paling ia sayangi dan menjadi panutan. Saat makan, sebaiknya lakukanlah dengan menikmati makanan sehat bersama-sama di meja makan. Pastikan orangtua tidak sibuk dengan smartphonenya sendiri, karena anak-anak bisa mencontoh orang tua.
Apalagi smartphone selalu menganggu fokus anak. Ini bisa membuat si kecil tak fokus menikmati makanan. Selain itu, orangtua juga perlu mengajak anak-anak untuk beraktifitas atau berolahraga dengan berjalan-jalan pagi atau naik sepeda bersama. Dengan seringnya melakukan aktifitas, tentu si kecil juga akan terhindar dari masalah obesitas.
Baca juga: Si Kecil Lagi Susah Makan? Jangan Khawatir, Atasi dengan 5 Cara Ini!
2. Jangan salahkan diri
![]() |
Obesitas yang dialami oleh anak tidak sepenuhnya salah orangtua. Ada banyak penyebab anak bisa alami obesitas, misalnya saja iklan junk food atau pun ketika sedang berada di pusat perbelanjaan dan melihat banyak outlet junk food hingga dessert yang manis dan enak.
Jika si kecil berisiko terpapar iklan junk food, orangtua bisa membatasi misalnya hanya seminggu sekali. Dan lebih banyak berkreasi di rumah dengan makanan yang bentuknya mirip junk food namun dibuat dengan bahan-bahan sehat. Seperti chicken nugget yang dicampurkan dengan potongan sayuran untuk menambah asupan vitamin dan serat.
3. Ajak si kecil mengenal makanan sehat
![]() |
Bukan sekedar menyodorkan makanan sehat di piring. Anak-anak juga perlu diperkenalkan dengan beragam aktifitas lingkungan yang berhubungan langsung dengan bahan makanan segar. Ajak sesekali si kecil bercocok tanam untuk mengenal bagaimana tanaman di tanam dan apa saja manfaatnya. Sambil berkebun, ajak juga si kecil mencicip beragam sayuran dan buah sambil bercerita soal asal usulnya agar lebih menarik perhatian.
Kenalkan juga makanan lokal yang mudah didapatkan di sekitar kita. Ikan, sayur dan buah-buahan lokal lebih sehat ketimbang impor.
4. Ajak anak ke dapur
![]() |
Anak-anak memiliki imajinasi yang tinggi sehingga jika mereka diajak membuat makanan bersama tentu akan semakin tertarik. Para orangtua bisa mengajaknya membuat pizza dan juga kue kering. Si kecil bisa ditugaskan untuk menggiling adonan dengan rolling pin kayu dan menghias dengan aneka pasta serta topping kesukaan si kecil. Semakin sering terpapar dengan makanan, tentu si kecil akan lebih mudah untuk menikmati makanan.
5. Tidak asal banyak
![]() |
Kebanyakan dari orangtua merasa anaknya masih kurang mengonsumsi makanan. Bukan soal kuantitas, tapi juga kualitas harus diperhatikan. Kualitas yang dimaksut adalah dalam satu kali makan si kecil harus mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat hingga vitamin dan juga mineral. Faktanya kini banyak sekali anak-anak yang hanya mengonsumsi makanan tidak komplet.
Jangan hanya mengonsumsi nasi dan telur dadar, tetapi sebaiknya tambahkan potongan sayuran seperti wortel dan jamur dalam telur dadarnya. Santap dengan nasi putih dan jangan lupa konsumsi buah potong untuk membantu menambah vitamin dan mineral dalam tubuh si kecil serta memperlancar buang air besar.
Baca juga: Berikan 6 Makanan Ini Secara Rutin agar Si Kecil Sehat dan Pintar (lus/odi)