Keren! 5 Tempat Makan Ini Pekerjakan Penyandang Tunarungu

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 26 Sep 2023 13:00 WIB
Foto: Instagram
Jakarta -

Kesetaraan sosial berhak dimiliki penyintas disabilitas. Ada beberapa tempat makan yang sengaja memberikan kesempatan bagi penyandang tunarungu untuk berkarya.

Semua manusia yang hidup di dunia ini berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama dalam lingkungan sosialnya. Keterbatasan yang dimiliki secara fisik maupun mental seharusnya tidak membuat mereka dilupakan oleh masyarakat.

Kini banyak tempat makan yang mulai memperhatikan penyintas disabilitas dalam operasionalnya. Terutama penyandang tunarungu yang secara khusus diajak untuk aktif mengelola dan bekerja pada beberapa tempat makan.

Ada banyak restoran dan kafe di dunia yang sengaja mengkaryakan penyandang tunarungu untuk bekerja di sana. Bahkan beberapa kafe di antaranya juga bisa ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Haru! Ojol Ini Sampaikan Perpisahan Pada Pelanggan di Hari Terakhir Bekerja

Berikut ini 5 tempat makan di dunia yang mempekerjakan penyandang tunarungu:

Sebuah restoran Maroko di Paris ini dibangun oleh dan memberdayakan para pekerja tunarungu. Foto: Instagram

1. 1000&1 Signes

Kota Paris, Perancis, yang lebih dikenal sebagai pusatnya mode dunia ternyata punya sisi menyentuh. Ada sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Maroko dan beberapa olahan makanan vegan dengan para pelayan tunarungu.

Pemiliknya, Sid Nouar, selalu menyapa para tamunya dengan senyuman yang hangat dan gerak tubuh untuk mengucapkan selamat datang. Saat itu ia menjadi penyandang tunarungu pertama yang membuka sebuah restoran di Paris tahun 2001.

Nouar menyampaikan bahwa dirinya peduli dengan 70% penyandang tunarungu di dunia yang sulit mendapatkan pekerjaan. Alhasil, setelah dibantu oleh ibunya Nouar mempekerjakan puluhan penyandang tunarungu terutama yang tinggal di Paris.

2. Deaf Cafe Fingertalk

Dikelola oleh komunitas penyandang tunarungu, ada kafe dan toko kue unik di Indonesia. Bernama Deaf Cafe Fingertalk berbagai kegiatan produktif dilakukan oleh komunitas penyandang tunarungu bahkan hingga mengelola tempat pencucian mobil.

Anggota komunitas ini dibina dengan baik dan dibekali berbagai ilmu untuk bersaing bisnis. Bahkan kafe sekaligus toko roti ini juga seringkali mengadakan kelas memasak untuk penyandang tunarungu yang ingin meningkatkan kemampuannya.

Tak hanya di satu daerah, komunitas ini juga berkeliling Indonesia untuk membantu penyandang tunarungu di daerah-daerah yang lain. Hasilnya komunitas yang memiliki berbagai bisnis kuliner ini pernah mendapatkan penghargaan SDGs Action Award di Tokyo pada 2019.

Tempat makan yang mempekerjakan penyandang tunarungu lainnya ada di halaman berikutnya.




(dfl/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork