Beefsteak Kaki Lima

Kata Chef Soal Daging Meltique yang Populer untuk Beefsteak Kaki Lima

Riska Fitria - detikFood

Minggu, 23 Okt 2022 08:00 WIB

Jakarta -

Kini banyak beefsteak kaki lima menggunakan jenis daging meltique yang mirip dengan wagyu. Apa itu daging meltique dan apa kelebihannya? Ini penjelasannya.

Beefsteak premium biasanya menggunakan bagian daging primary cut seperti tenderloin, sirloin, cube roll, rib eye dan lainnya. Sementara beefsteak kaki lima biasa menggunakan secondary cut.

Chef Stefu Santoso mengatakan kepada detikcom (21/20/22) biasanya bagian secondary cut yang cocok dijadikan steak adalah bagian rump dan top side. Namun kini tengah populer menggunakan daging meltique.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daging meltique itu daging yang diinjeksi dengan lemak (fat), bisa wagyu fat atau vegetable fat. Karena kalau bicara beefsteak kaki lima, orang kan nyari lembutnya aja," ujar Chef Stefu Santoso.

Daging meltique itu daging yang diinjeksi dengan lemak. Foto: iStock

"Ujung-ujungnya daging kan dimarinasi, jadi yang keluar rasa bumbu marinasi. Kalau premium kan daging cuma dikasih salt pepper aja," lanjut Chef Stefu.

Seperti yang dijelaskan oleh Chef Stefu, daging meltique adalah daging yang diberi suntikan lemak sapi sehingga menghasilkan bentuk marbling (sebaran lemak) daging yang bagus dan mirip wagyu.

Tekstur daging meltique pun tak kalah empuk, sehingga sering dipakai sebagai alternatif pengganti wagyu yang lebih murah. Namun jelas daging meltique bukan wagyu dan tak bisa disebut wagyu.

Dengan harganya yang murah, daging meltique banyak dipakai gerai beefsteak kaki lima. Dikutip dari berbagai sumber, harga daging meltique bagian sirloin sekitar Rp 290.000 dan bagian rib eye sekitar Rp 320.000.

Dengan harganya yang murah, daging meltique banyak dipakai gerai beefsteak kaki lima. Foto: iStock

"Kalau primary cut yang biasa dipakai untuk beefsteak premium itu harganya sangat tinggi bahkan hingga jutaan per kilogramnya," tutur Chef Stefu.

Namun apakah daging meltik meltique dikonsumsi? Jika dilihat dari proses pembuatannya di mana diberi lemak nabati seperti minyak canola maka aman dikonsumsi.

Karena sebenarnya proses penyuntikan lemak pada daging hanya ingin mengubah tampilan daging, terutama marbling. Marbling sendiri adalah istilah untuk pola khusus dan halus dari jaringan lemak pada serabut otot pada daging.