Kejadian protes pelanggan dengan restoran kembali melibatkan polisi. Polisi dipanggil restoran setelah ada pelanggan komplain porsi makanannya.
Biasanya jika tidak puas dengan layanan dan sajian restoran, pelanggan akan berusaha menyelesaikan dengan cara damai. Tidak selalu berakhir dengan keributan.
Namun kejadian satu ini cukup menarik perhatian, polisi dipanggil ke salah satu restoran 'Brewers Fayre Restaurant' di Inggris. Karena ada pelanggan yang komplain karena porsi makanan yang diterima tidak sesuai dengan harganya.
Dilansir dari ladbiblble.com (26/05), perselisihan diawali dengan James Lewin dan keluarganya yang memesan satu porsi makanan chipotle kentang toping daging saus cabai lengkap dengan saus keju dan krim lainnya.
Tetapi makanan seharga Rp 105.000 yang diterimanya tidak lengkap seperti apa yang diiklankan. Lewin hanya menerima kentang yang dilumuri sedikit saus daging cabai tanpa ekstra saus keju, sour cream dan daun bawang.
Merasa kecewa dengan restoran itu, akhirnya pria berusia 22 tahun ini mengunggah foto makanan itu di media sosial dengan keterangan "Kami pasti tidak akan kembali, itu sangat buruk." tulisnya. Ternyata bukan hanya dia yang kecewa, beberapa komentar mengira bahwa saus daging cabai itu terlihat seperti kotoran di atasnya.
Lewin juga mengatakan bahwa dia dan keluarganya telah memesan makanan dengan banyak tambahan ekstra yang harus dibayar per item seharga Rp. 18 ribu. Dia dan keluarganya telah membayar biaya tambahan itu sekitar Rp. 90.000 sampai Rp. 180.000.
Tetapi seperti yang terlihat, makanan yang datang hanyalah kentang dengan saus cabe. Tidak ada sama sekali saus keju dan saus lain yang dibayar ekstra. "Makanan keluar dan benar-benar tidak ada saus keju yang dibayar ekstra. Semuanya mengerikan." ujar pria muda ini.
James Lewin dan keluarganya menuntut pengembalian uangnya penuh, tetapi apa yang ditawarkan oleh restoran hanyalah 20 persen dari uang yang telah mereka bayar.
Mengejutkannya polisi secara tiba-tiba datang ke tempat kejadian. Ketika polisi datang, semua staf mulai pergi ke dapur dan salah satu chef pun keluar dengan lagak yang sangat kasar.
Lewin sendiri tidak tahu siapa yang memanggil polisi. Namun sepertinya pihak restoran lah yang memanggil. Sebenarnya pihak restoran tidak punya alasan khusus untuk memanggil polisi, karena yang dirugikan adalah pelanggan. Bahkan pihak polisi juga mengatakan demikian.
Salah satu pelayan restoran Brewers Fayre mengatakan bahwa James Lewin dan tamu lainnya sudah diberi konfirmasi bahwa ada beberapa bahan yang tidak tersedia seperti sour cream dan daun bawang. Para pelanggan juga sudah ditawari pengembalian uang untuk minuman mereka dan beberapa makanan yang tidak disukai. Mereka akan menghargai kekecewaan dan berusaha untuk menawarkan solusi alternatif.
Dengan kedatangan polisi akhirnya perselisihan bisa terselesaikan. Polisi mengatakan bahwa mereka telah menyusun laporan perselisihan antara pelanggan dengan pelayan. Polisi juga sudah mendamaikan kedua belah pihak. Karena tidak ada tuduhan lebih lanjut, sehingga tidak ada tindakan lanjutan yang harus diambil.
Simak Video "Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin"
(aqr/odi)