Wanita Ini Jual ASI dengan Sebutan 'Cairan Emas', Laku Rp 195 Juta

Yenny Mustika Sari - detikFood

Selasa, 22 Feb 2022 14:09 WIB

Canggih! Peneliti Klaim Bisa Memproduksi ASI di Laboratorium — Foto: Getty Images/iStockphoto/opel_ru

Jakarta -

Seorang wanita asal Inggris menjual ASI (Air Susu Ibu) dengan sebutan 'cairan emas' kepada Bodybuilder. ASI itu laku terjual sebesar Rp 195 juta.

ASI merupakan singkatan dari Air Susu Ibu. Susu alami ini biasa dikonsumsi oleh bayi yang baru lahir hingga batita. Di Indonesia, bayi dianjurkan mengonsumsi ASI sampai usia 2 tahun.

Biasanya seorang ibu akan menyimpan ASI dalam wadah plastik khusus untuk asupan sang bayi. Mereka menyimpannya saat sibuk bekerja atau dalam perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan untuk bayinya, seorang wanita di Inggris diketahui menjual ASI miliknya ke Bodybuilder. ASI itu ia beri sebutan dengan nama 'cairan emas', seperti dikutip dari The Sun UK (14/2).

Wanita Jual ASI Seharga Rp 195 Juta Foto: TikTok @debrito_bunch

Wanita itu adalah Mila De'Brito. Mila mengunggah sebuah video pada akun TikTok miliknya @debrito_bunch. Dalam videonya, Mila terlihat menunjukkan kantong ASI cairan emas.

Mila menjualnya kepada Bodybuilder karena ASI dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan, terutama massa otot. Diketahui dalam 1 cup (25ml) ASI mengandung 170 kalori, 10 gram lemak, 16 gram karbohidrat, 2 gram protein, serta sejumlah vitamin dan mineral, seperti dikutip dari Mens Health (11/8/2020).

Mila menyebutkan kalau dirinya mampu menghasilkan uang yang cukup banyak dari menjual ASI. sejauh ini Mila mendapatkan uang sebesar £10.000 (sekitar Rp 195 juta).

Wanita Jual ASI Seharga Rp 195 Juta Foto: TikTok @debrito_bunch

Video unggahan Mila ini menarik perhatian banyak netizen. Di antara mereka ada yang pro maupun kontra. Bahkan, ada juga netizen yang melakukan hal sama dengan Mila.

"Saya pernah menyumbangkan 15 liter ASI, dan saya bisa menghasilkan uang dengan itu," ujar netizen.

Netizen yang pro dengan Mila mengatakan, "Saya juga akan melakukan hal yang sama kalau bisa menghasilkan cukup susu tetapi saya hanya bisa melakukannya selama 2 minggu saja."

"Ya Tuhan saya tidak bisa mendapatkan ASI yang cukup untuk memberi makan anak saya, apalagi saya menjualnya. Tak terpikirkan," sahut netizen lain.