Kepopuleran Kalkun Melalui Buku Charles Dickens
![]() |
Pada tahun 1840, Charles Dickens menerbitkan bukunya yang berjudul 'A Christmas Carol'. Pada buku tersebut ada sebuah keluarga, Cratchit, yang menghidangkan kalkun pada perayaan Thanksgiving.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seketika ide untuk menggunakan kalkun sebagai menu Thanksgiving jadi marak di Amerika. Harga kalkun yang cenderung murah dibandingkan dengan daging lainnya untuk porsi besar menjadi alasan kalkun sangat populer.
Bukan hanya untuk kalangan atas, kalkun juga bisa dijangkau pada kalangan menengah ke bawah untuk menghidangkan daging yang bisa dikonsumsi untuk seluruh anggota keluarga.
Ukurannya yang besar dan harganya yang lebih hemat menjadikan kalkun bisa dinikmati oleh semua kalangan. Berawal dari hal tersebut kalkun menjadi sangat populer dalam perayaan tradisi ini.
Pengaruh Abraham Lincoln
![]() |
Pada 1863, masa kepresidenan Abraham Lincoln, Thanksgiving ditetapkan sebagai hari libur nasional. Menjadi tahun yang sangat damai karena tidak ada perpecahan dan perang saudara justru bersama-sama secara nasional mensyukuri rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
Tepat setelah pemilihannya, Lincoln menampilkan kalkun panggang sebagai hidangan pada perayaan Thanksgiving dan mengatakan bahwa itu makanan favoritnya. Setelah itu keajaiban terjadi. Kalkun panggang bisa mengumpulkan semua orang dan anggota keluarga bahkan seorang tentara sekali pun.
Keluarga Lincoln juga mempopulerkan tradisi 'pengampunan' kalkun yang beruntung oleh presiden. Mulai dari saat itu 'pengampunan dosa' kalkun menjadi ikonik untuk perayaan Thanksgiving di Gedung Putih.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]