Tahun Baru Imlek jadi momen berkumpul dengan orang-orang terkasih sambil makan malam bersama. Sejumlah hidangan enak dan spesial disuguhkan saat Imlek. Salah satunya, hidangan berbahan ikan bandeng
Santapan Imlek umumnya memiliki makna simbolis tertentu, yang dimasak dan disajikan dengan harap mendatangkan keberuntungan di tahun mendatang. Lantas, apa makna di balik sajian ikan bandeng?
Makna Sajian Ikan Bandeng saat Imlek
Ikan bandeng kerap dicari menjelang Imlek untuk jadi suguhan spesial. Berikut makna hidangan ikan bandeng selama perayaan Imlek di Tanah Air:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Simbol Kemakmuran dan Keberkahan
Dilansir laman Serious Eats, sajian ikan utuh saat Imlek secara umum melambangkan kemakmuran atau kelimpahan. Bandeng adalah simbol harapan masyarakat China di tahun baru.
Dalam bahasa Mandarin, kata 'yu' yang artinya 'ikan' punya lafal yang sama dengan 'yu' yang berarti 'kelebihan'. Karena itu, hidangan ikan saat Imlek dipercaya bakal membawa kemakmuran berlimpah di tahun mendatang.
Secara khusus, mengutip catatan detikcom, masyarakat China Betawi meyakini bandeng sebagai ikan pembawa berkah. Hal ini dikarenakan warga Tionghoa kerap memberi ikan ini kepada orang yang lebih tua saat momen Imlek setiap tahunnya. Sehingga berkahnya didapatkan dari doa orang tua yang menyertai.
2. Banyak Duri Sama Dengan Berkah Berlimpah
Bandeng termasuk jenis ikan dengan banyak duri. Banyaknya duri justru menjadi faktor istimewanya ikan yang dikenal dengan nama milk fish ini. Sebutan milk fish berasal dari dagingnya yang putih seperti susu.
Masyarakat Tionghoa yakin, semakin banyak duri pada ikan maka semakin berlimpah berkahnya. Duri ikan bandeng yang dipilah dan dipisahkan saat makan juga menjadi simbol agar selama hidup mesti pilah pilih antara kebaikan dan keburukan.
3. Keberuntungan yang Utuh
Saat Tahun Baru Imlek, bandeng akan disajikan utuh satu ekor. Penyajian ini menjadi harapan agar rezeki dan keberuntungan yang datang di tahun berikutnya senantiasa mengalir utuh.
Apabila menyuguhkan ikan yang sudah dipotong, diyakini akan mendatangkan rezeki yang tidak utuh ke depannya. Namun ada sebagian masyarakat Tionghoa menyajikan ikan bandeng dalam bentuk potongan, misal kepala dan ekornya saja. Hal ini bisa terjadi karena kondisi ekonomi keluarga yang sedang sulit. Dipilih kepala dan ekornya saja karena sudah mewakili satu ekor ikan.
4. Mudah Ditemukan
Bandeng kerap dipilih jadi sajian Imlek di Tanah Air dari sekian banyak jenis ikan karena mudah ditemukan. Saat warga Tiongkok datang dan menetap pertama kali di Tangerang pada zaman dahulu, ikan tersebut banyak ditemukan di pesisir dekat lokasi mereka bermukim. Karena itu, ikan bandeng dijadikan santapan khas Imlek.
Selain bandeng, ikan mas dan lele juga sering disuguhkan saat Imlek. Ketiga jenis ikan diyakini membawa keberuntungan yang baik.
Cara Menyantap Ikan Bandeng saat Imlek
Hidangan bandeng Imlek juga memiliki cara menyantap tertentu, yakni sebagai berikut:
- Bagian kepala ikan bandeng mesti dihadapkan ke orang yang dituakan atau dihormati, misal kakek atau nenek.
- Orang yang dituakan adalah orang pertama yang boleh mengambil sajian ikan bandeng. Dilanjut anggota keluarga lain.
- Ikan bandeng harus disantap perlahan karena diyakini menyimbolkan kemakmuran yang tidak akan terputus.
- Ikan bandeng juga mesti menjadi sajian terakhir yang tersisa, dikutip dari China Highlights. Hal ini melambangkan kelimpahan di akhir tahun dapat membawa keberuntungan lebih banyak di tahun berikutnya.
(azn/row)