Dalam penerbangan yang lmemakan waktu beberapa jam umumnya disajikan makanan dan minuman. Meskipun disiapkan dengan baik oleh perusahaan katering, tetapi bukan berarti makanan di pesawat aman 100%.
'Di restoran biasanya makanan disiapkan dan diolah saat dipesan. Tidak disimpan tetapi langsung disajikan. Tetapi dalam industri penerbangan makanan disiapkan oleh perusahaan katering beberapa jam sebelumnya, disimpan dan disitribusikan ke pesawat. Karena keamanannya sulit dikontrol, ungkap Jean Dible, ahli keamanan pangan seperri dilansir CNBC 920/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Produk olahan susu
Foto: Getty Images
|
2. Daging olahan
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Karenanya mudah ditumbuhi bakteri. Sementara penyimpanan sandwich tidak terjamin dalam suhu yang stabil di dalam pesawat.
3. Es batu
Foto: Thinkstock
|
Bisa jadi mereka tidak melakukan prosedur keamanan makanan dengan benar. Sebaiknya hindari meminta es batu dalam minuman.
4. Buah dan sayuran segar
Foto: iStock
|
Hal ini memungkinkan bakteri berkembang dua kali piat dari semula terlebih jika tidka disimpan dalam suhu yang tepat.
5. Nasi
Foto: iStock
|
Bakteri ini bisa mengakibatkan sakit perut yang serius. Karenanya selalu pastikan menu nasi yang And apesan dalam pesawt benar-benar disajikan dalam keadaan panas.
6. Seafood
Foto: iStock
|
Meskipun sudah diketahui bahwa lebih dari 60% udang beku tercemar bakteri salmonella, listeria atau E colli. Sebaiknya hindari menu seafood terutama udang dan tiram. Terlabih lagi jika ikan disajikan dalam keadaan mentah atau segar.