Kebiasaan minum kopi sulit ditinggalkan mayoritas orang Indonesia. Lantas, benarkah minum kopi setiap hari berbahaya? Kenali efeknya untuk kesehatan tubuh.
Selain aroma harum dan rasa nikmat, konsumsi kopi memang telah terbukti memiliki beragam manfaat sehat. Dilansir Healthline, salah satu manfaat minum kopi adalah melawan rasa lelah sekaligus meningkatkan energi tubuh. Khasiat lainnya adalah mengurangi risiko diabetes tipe 2, mendukung kesehatan otak, mereduksi risiko depresi, dan menyehatkan jantung.
Secara umum, konsumsi kopi tidak menimbulkan efek buruk untuk kesehatan, bahkan cenderung memberi dampak baik. Meski begitu, kamu perlu tahu efek konsumsi kopi setiap hari yang mungkin muncul jika dikonsumsi terlalu banyak.
Efek samping kebanyakan minum kopi
Salah satu kandungan dalam kopi yang menyebabkan minuman ini dibutuhkan adalah kafein. Namun ternyata, terlalu banyak kafein juga bisa membawa efek samping bagi tubuh. Berdasar uraian dari Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa efeknya:
1. Kecemasan berlebih
Kafein bekerja dengan cara memblokir efek adenosin, zat kimia otak yang menyebabkan rasa lelah. Selain itu, kafein juga memicu pelepasan adrenalin sehingga memampukan orang yang mengonsumsinya mendapat 'tambahan' energi.
Dalam dosis tinggi, kafein justru menyebabkan kecemasan dan rasa gugup berlebihan. Efek ini bakal terasa apabila kafein dikonsumsi lebih dari batas amannya. Khusus orang yang sensitif, anxiety mungkin terasa biarpun hanya sedikit mengonsumsi kafein.
2. Masalah kehamilan
Ibu hamil yang minum lebih dari 300 miligram kafein atau mudahnya 3 cangkir kopi sehari, dapat mengalami hambatan pertumbuhan janin dan irama jantung tidak normal pada janin. Bukan hanya itu, kemungkinan loss pregnancy juga ada.
3. Insomnia
Kamu mungkin sudah tahu banyak orang minum kopi agar terjaga dan mampu beraktivitas dengan penuh semangat. Sayangnya, efek ini bak pedang bermata dua. Orang yang terlalu banyak minum kopi bisa jadi kesulitan tidur.
Sebuah penelitian menemukan kalau semakin tinggi asupan kafein, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan seseorang untuk jatuh tertidur. Di samping itu, durasi tidur berkurang yang pada gilirannya menyebabkan kualitas tidur menurun.
4. Tekanan darah tinggi
Meski secara keseluruhan kafein tidak menaikkan risiko penyakit jantung atau stroke, senyawa satu ini terbukti meningkatkan tekanan darah. Efek ini bersifat sementara dan paling memengaruhi orang yang tidak terbiasa minum kopi.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa tekanan darah merupakan salah satu faktor sakit jantung dan stroke. Pasalnya, bila terus-terusan bertekanan darah tinggi, pembuluh arteri dapat rusak sehingga aliran darah terganggu.
5. Sakit kepala
Studi yang dilakukan berbasis populasi menemukan hasil menarik tentang efek kafein bagi tubuh. Asupan senyawa dini melalui makanan dan obat-obatan mungkin menjadi salah satu faktor penyebab sakit kepala kronis setiap hari.
6. Rasa lelah berlebihan
Memang benar kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi tubuh sekaligus menghilangkan kelelahan. Namun, begitu efek temporal ini lenyap, kelelahan hebat bakal dirasa. Oleh karena itu, disarankan mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang alih-alih tinggi untuk meminimalisir efek kelelahan ini.
7. Sering buang air kecil
Karena bersifat diuretik, minum kopi sehari-hari menyebabkan peningkatan keinginan buang air kecil (BAK). Hal ini disebabkan efek stimulasi kafein pada kandung kemih.
Sering BAK bukan hanya sebatas gangguan terhadap fokus saja. Studi tahun 2024 menemukan keterkaitan konsumsi kafein berlebih dengan peningkatan risiko kandung kemih basah dan terlalu aktif/overactive bladder (OAB).
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(sob/adr)