Hati-hati Konsumsinya, Makanan Ini Tinggi Gula Tapi Nggak Manis

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 19 Jul 2025 05:02 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita
Jakarta -

Makanan tinggi gula tidak semuanya manis. Ada juga yang rasanya cenderung hambar dan tawar. Waspadai konsumsi jenis makanan ini karena bisa memicu lonjakan gula darah.

Asupan gula dari konsumsi makanan dan minuman harian perlu diperhatikan. Sebab jika berlebihan, maka akan muncul efek samping untuk kesehatan. Contohnya obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kerusakan gigi, gangguan fungsi hati, hingga peradangan kronis.

Batas konsumsinya menurut Kementerian Kesehatan adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari. Karena itu penting untuk mengontrol asupan gula dari makanan dan minuman sehari-hari.

Jenisnya tidak hanya makanan dan minuman yang punya rasa manis alami/buatan, tapi juga makanan yang diungkap dokter internis berikut. Christian Dion Saelan yang aktif berbagi informasi kesehatan melalui akun Instagram @dokterdioninternist, mengungkapkan jenis makanan tinggi gula yang rasanya tidak manis (13/6/2025).

Ia menghimbau agar konsumsi jenis makanan ini diperhatikan karena merupakan jenis makanan sehari-hari. "Nggak semua makanan yang tinggi gula itu rasanya manis," ungkapnya di awal video.

Contohnya, nasi putih. Nasi merupakan karbohidrat sederhana yang bakal cepat diubah tubuh menjadi glukosa alias gula darah. "Satu piring nasi bisa setara dengan 3 sendok makan (sdm) gula pasir, tapi karena nggak ada rasa manis di lidah, banyak yang nggak sadar (konsumsinya terlalu banyak)," kata dr Dion.

Roti tawar putih, kentang goreng, mie instan, keripik dari bahan umbi-umbian, selai kacang, hingga kue asin (pastel, risoles, dan lumpia), juga punya indeks glikemik yang cukup tinggi. "Artinya cepat banget naikin gula darah, dan ini masalah kalau dikonsumsi berlebihan, apalagi buat yang punya risiko diabetes," lanjut dr Dion.

Lantas, mengapa makanan-makanan tersebut tidak terasa manis meski mengandung gula tinggi? Karena tubuh tidak mendeteksi karbohidrat sebagai manis di lidah, tetapi di usus, semua itu berubah menjadi gula.

"Jadi jangan tertipu rasa. Mulai sekarang coba perhatikan tidak cuma rasa manisnya, tapi juga kandungannya. Gula itu bisa menyamar dan itu yang sering bikin lengah. Jangan lupa lihat kadar gula di tabel 'Nutrition Fact' di label makanan," pungkas dr Dion.




(adr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork