Kopi kerap diandalkan sebagai asupan minuman sebelum olahraga. Dari sisi kesehatan, apakah ada efeknya untuk performa ketika olahraga? Begini kata pakar.
Sebelum olahraga, banyak orang mencari dorongan semangat. Salah satunya dengan minum kopi yang dipercaya dapat meningkatkan energi karena kafein di dalamnya.
Namun, tak semua orang merasa cocok minum kopi sebelum olahraga. Ada yang perutnya mulas dan jantungnya justru berdebar kencang. Lantas, sebenarnya baguskah minum kopi sebelum olahraga? Berikut faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Manfaat minum kopi sebelum olahraga
Mengutip Healthline (12/11/2024), kafein dalam kopi diandalkan untuk menambah energi dan membantu seseorang mencapai performa maksimal ketika olahraga.
Faktanya, hasil penelitian menunjukkan kafein memang bersifat sebagai asam ergogenik yang efektif. Fungsinya sebagai peningkat performa, baik dalam latihan kekuatan maupun kardio.
Kafein juga bersifat meningkatkan daya tahan, tenaga, kewaspadaan, dan tingkat energi selama seseorang berolahraga. Menariknya, manfaat kafein ini bisa dirasakan oleh atlet maupun nonatlet alias mereka yang olahraga sesekali saja.
2. Waktu dan takaran kopi yang dianjurkan
![]() |
Banyak hasil penelitian menyarankan minum kopi sekitar 45-60 menit sebelum olahraga. Durasi ini memungkinkan kafein menyerap ke aliran darah dan mencapai puncak efektivitas manfaatnya untuk tubuh.
International Society of Sports Nutrition (ISSN) menyimpulkan asupan kafein merupakan bentuk bantuan ergogenik yang efektif jika dikonsumsi dalam dosis 2-6 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan. Contoh, seseorang dengan berat badan 68 kg dapat mengonsumsi 135-405 mg kafein kopi.
Sebagai komparasi, secangkir kopi mengandung sekitar 100 mg kafein. Karenanya minum 1-2 cangkir kopi dalam durasi 45-60 menit sebelum olahraga dinilai efektif untuk membuat kafein berfungsi sebagai pendukung performa ketika olahraga.
3. Efek samping minum kopi sebelum olahraga
Meski kopi merupakan minuman menyehatkan, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul jika diminum sebelum olahraga. Sebab selama olahraga, tubuh mengalirkan darah ke otot yang aktif dan menjauhi sistem pencernaan yang pada akhirnya memperlambat proses pencernaan.
Bagi sebagian orang, kondisi tersebut menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan. Untuk menghindarinya, ikuti aturan di atas yaitu minum kopi 45-60 menit sebelum olahraga agar tubuh punya waktu untuk menyerapnya.
Sebagai alternatif, coba minum 1-2 teguk espresso yang volumenya lebih sedikit, tapi lebih tinggi kafeinnya. Dua teguk espresso (60 ml) mengandung sekitar 130 mg kafein.
Selain itu, efek samping minum kopi sebelum olahraga juga bisa dialami mereka yang memang sensitif terhadap kafein. Gejalanya muncul rasa gelisah, cemas, sakit perut, dan detak jantung yang meningkat.
Jenis kopi terbaik untuk diminum sebelum olahraga ada di halaman selanjutnya.
4. Jenis kopi terbaik untuk diminum sebelum olahraga
![]() |
Sebagian besar penelitian yang menganalisis efek kopi pada performa olahraga menggunakan kopi instan atau kopi seduh biasa. Meski begitu, kopi yang dibuat dengan metode penyeduhan lain, seperti French press atau espresso, kemungkinan memberikan manfaat serupa.
Menambahkan susu sapi atau susu nabati ke kopi juga boleh, tapi tidak akan memengaruhi performa olahraga. Namun jika berencana kardio atau olahraga sebelum makan, lebih baik minum kopi hitam saja yang tidak mengandung karbohidrat.
Hindari kopi yang mengandung sirup tambahan dan perasa karena tinggi kalori dan gula. Minuman ini tak hanya berpotensi menghalangi tujuan bugar dari olahraga, tapi juga lebih sulit dicerna.
5. Batas konsumsi kafein harian
Perlu diingat ketika kamu minum kopi sebelum olahraga, maka itu juga masuk dalam jatah batas konsumsi kopi harian. Pada setiap orang berbeda tergantung kondisi, tapi kebanyakan orang dewasa dapat menoleransi hingga 400 mg kafein per hari atau sekitar 3-4 cangkir kopi (710-945 ml).
Jika melebihi dosis tersebut, bukan tidak mungkin alami gejala seperti cemas, gugup, denyut jantung cepat, mudah tersinggung, tremor, rasa tidak nyaman di perut, dan gangguan tidur atau insomnia.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, asupan kafein ekstrem lebih dari 1.000 mg yang dipadukan dengan olahraga berlebih dapat menyebabkan rhabdomyolysis, suatu kondisi yang memecah otot tubuh dan berakibat gagal ginjal.
Bagi ibu hamil juga perlu diwaspadai. Asupan kafein harian tak boleh lebih dari 200 mg per hari. Konsultasi kepada tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi kopi atau sumber kafein lain sebelum olahraga sangat disarankan.