Mirip Tempe, Ini Seitan yang Tinggi Protein dan Menyehatkan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 05 Jun 2024 11:30 WIB
Foto: Getty Images/Adela Srinivasan
Jakarta -

Sepintas mirip tempe, inilah seitan yang juga menjadi sumber protein andalan para vegetarian. Seitan terbuat dari bahan yang berbeda dengan tempe, tapi bisa diolah selayaknya tempe.

Saat ini semakin banyak orang yang menjalani pola makan nabati, entah untuk urusan kesehatan atau lingkungan. Berbagai sumber protein nabati pun dicari demi memenuhi kebutuhan protein harian yang biasanya terkandung tinggi dalam bahan makanan hewani.

Tempe dan tahu biasanya jadi jawaban umum para pelaku pola makan nabati, seperti vegetarian dan vegan, untuk mengasup protein. Keduanya terbuat dari kacang kedelai sebagai bahan utama dan bisa dimanfaatkan untuk beragam hidangan.

Selain tempe dan tahu, ternyata ada panganan serupa bernama seitan. Bedanya, seitan terbuat dari gluten gandum. Namun penggunaannya dalam masakan kurang lebih sama dengan tempe.

Tempe terbuat dari kacang kedelai

Foto: Getty Images/iStockphoto

Popularitas tempe di kalangan vegetarian sudah sangat tinggi. Tempe disebut sebagai alternatif daging hewani karena teksturnya mirip. Tempe bisa diolah dengan cara dikukus, direbus, ditumis, dipanggang, sampai digoreng.

Proses pembuatan tempe unik karena melibatkan fermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Soal rasa, tempe disukai karena punya aksen gurih kacang (nutty) yang nikmat.

Kelebihannya, tempe menyerap rasa bumbu dan saus dengan mudah saat dimasak sehingga juga jadi favorit para chef profesional dan rumahan. Membicarakan nutrisinya, dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 19 gram protein, 11 gram lemak, dan 9 gram karbohidrat. Untuk kalorinya sekitar 192 kkal.

Seitan berbahan gluten gandum

Foto: Getty Images/Adela Srinivasan

Seitan tergolong bahan makanan nabati yang tampilan dan teksturnya mirip tempe. Bedanya, seitan terbuat dari gluten gandum. Seitan juga banyak dipakai sebagai alternatif daging, layaknya tempe.

Biasanya seitan dikonsumsi mereka yang alergi kacang kedelai, tapi tidak cocok untuk mereka yang intoleransi gluten. Sebab seitan terbuat dari gandum yang tentunya mengandung gluten.

Nama 'seitan' yang unik konon berasal dari bahasa Jepang yang berarti 'protein'. Untuk membuatnya, adonan tepung gandum perlu dicuci bersih.

Prosesnya cukup panjang karena harus menghilangkan bulir pati dan hanya menyisakan adonan yang lengket dan kenyal. Adonan ini bertekstur liat dan tidak larut air.

Adonan seitan kemudian didiamkan dan dibekukan hingga padat dan mengeras. Setelah jadi, seitan bisa dipotong-potong kecil. Bentuk seitan beragam, ada yang potongan kecil, ada juga yang berbentuk kotak mirip tahu.

Seitan banyak diandalkan para pelaku diet karena tinggi protein dan rendah kalori. Dalam 100 gram seitan mengandung protein jauh lebih banyak dari tempe yaitu 75 gram, 1,9 gram lemak, dan 14 gram karbohidrat. Untuk kalorinya sekitar 370 kkal.




(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork